Pasukan Khusus TNI dan Singapura Berhasil Sikat Teroris yang Bajak Kapal Tanker di Perairan Batam
- Puspen TNI
Batam, VIVA – Gerombolan teroris telah membajak Kapal Casiopeia di laut lepas antara Indonesia dengan Selat Singapura. Kapal Tanker Gas Alam Cair yang berlayar dari Laut China Selatan menuju Selat Singapura itu dikabarkan telah dikuasai kelompok teroris bersenjata.
Para teroris ini berencana menjadikan kapal tanker tersebut sebagai bom Apung untuk diledakkan di sekitar perairan laut Indonesia dan Singapura.
Informasi intelijen ini diperoleh berkat sinergitas antara MSTF (Maritime Security Task Force) HUB Singapore Armed Force (SAF) dan Pusat Komando Dan Pengendalian (Puskodal) Koarmada I yang berhasil mendeteksi Kapal tanker asing mencurigakan masuk dalam perairan perbatasan Indonesia-Singapura.
Setelah memperoleh data mengenai kekuatan musuh hasil kolaborasi antara Information Fusion Center (IFC) milik Singapura dan Pusat Informasi Maritim (Pusinfomar) TNI, kedua negara segera mengirimkan kedua kapal perangnya untuk mempersempit gerakan kapal tanker Casiopeia yang sudah dikuasai gerombolan bersenjata tersebut.
Tanpa memerlukan waktu lama, Pasukan Khusus TNI dan SAF berhasil melumpuhkan teroris yang telah membajak kapal tanker tersebut dan menggagalkan rencana aksi teror mereka.
VIVA Militer: Pasukan Khusus TNI rebut Kapal Tanker yang dibajak teroris
- Puspen TNI
Tapi jangan panik dulu. Operasi militer yang melibatkan pasukan khusus dua negara sahabat itu bukanlah operasi sungguhan. Operasi militer khusus ini merupakan skenario latihan gabungan bersama antara Pasukan khusus TNI dan Singapura yang bertajuk Griffin Cakti 2025 yang digelar di wilayah perairan Batam.
Dilansir VIVA Militer dari keterangan resmi Puspen TNI, Kamis, 5 Juni 2025, operasi pembebasan sandera dari kelompok teroris yang dilakukan para pasukan khusus kedua negara ini disaksikan langsung Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama Chief Of Defence Force (CDF) Singapura Vice Admiral Aaron Beng di perairan Batam, Rabu, 4 Juni 2025 kemarin.
"Saya mengapresiasi atas profesionalisme, semangat, kedisiplinan, kebersamanan yang telah ditunjukkan selama latihan ini, sikap keberanian, kekuatan dan kualitas tinggi yang di tampilkan kedua pasukan elit ini yang siap menjujung tinggi nilai-nilai kesatuan dan kolaborasi," kata Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.
Panglima TNI menegaskan, Latgabma yang dibuka sejak Senin, 2 Juni 2025 lalu itu merupakan bukti nyata dari komitmen kuat antara TNI dan Singapore Armed Forces (SAF) dalam menjaga keamanan kawasan serta untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas satuan operasi khusus dalam skenario penanggulangan aksi teroris di wilayah perairan perbatasan, serta meningkatkan interoperabilitas dan sinergi taktis.
