BMS CY-16H, Sistem Managemen Tempur Digital Buatan Inhan Dalam Negeri Akan Perkuat Ranpur Militer Turki

Jakarta, VIVA – Industri pertahanan (Inhan) dalam negeri, Hariff Defense (PT Hariff Dipa Persada) diam-diam menorehkan sejarah penting bagi dunia pertahanan nasional. Hariff Defense akan memperkuat kendaraan tempur (Ranpur) Kirpi buatan BMC Turki dengan sistem managemen pertempuran digital yang dinamakan BMS CY-16 H (Battlefield Management System).

Kolaborasi strategis ini tercatat dalam penandatanganan kontrak pengadaan Multipurpose Armoured Vehicle (MPAV) antara PT Indonesian Defense and Security Technologies (IDST) dan BMC yang dilakukan dalam Indo Defence 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Untuk diketahui, IDST adalah perusahaan industri pertahanan yang merupakan mitra strategis Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) dalam pengembangan industri pertahanan nasional. Sementara, BMC merupakan produsen kendaraan militer asal Turki yang dikenal luas melalui produk unggulannya, Kirpi.

“Kerja sama ini adalah bentuk kontribusi kami dalam membangun ekosistem
pertahanan yang lebih tangguh dan adaptif, serta menunjukkan bahwa produk dalam negeri memiliki kapabilitas dan nilai saing tinggi,” kata President Director Hariff Defense (PT.Hariff Dipa Persada) Adi Nugroho di gelaran Indo Defence 2024, JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 11 Juni 2025.

Lebih jauh lagi, Adi Nugroho mengatakan, bahwa langkah Hariff Defense dalam mensuplay produknya ke perusahaan produsen kendaraan tempur (Ranpur) asal Turki ini menjadi tonggak penting dalam sinergi antara industri pertahanan dalam negeri dengan mitra internasional, yang tidak hanya membuktikan kemampuan teknologi lokal untuk bersaing di kancah global, tetapi juga mendukung percepatan modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI.

Untuk diketahui, Hariff Defense sejauh ini telah berhasil memproduksi sistem managemen pertempuran digital, yaitu BMS CY-16 H (Battlefield Management System) dan Datalink CY16H (TNI AD).

BMS CY-16H adalah digitalisasi manajemen pertempuran, dimana seluruh data perencaan dan dinamika di medan operasi dapat dengan mudah dipantau pada layar BMS lewat tanda-tanda taktis.

Saat ini BMS CY-16H telah terimplementasi pada kendaraan-kendaraan tempur dan taktis milik TNI AD, seperti; Leopard, Medium Tank Pindad, Anoa, dan Pandur.