Fuso Blak-blakan soal Tantangan Terberat Jualan Truk di Indonesia

Truk Fuso.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Toto Pribadi

VIVA – Ungkapan mempertahankan lebih sulit ketimbang meraih, sepertinya cocok untuk menjelaskan kondisi PT Mitsubishi Krama Yudha Tiga Berlian Motors saat ini. Hadir di Indonesia sejak 1970, agen pemegang merek truk Fuso di Tanah Air itu kini sukses menjadi pemimpin pasar kendaraan niaga.

China Semakin Agresif Kuasai Pasar Otomotif Indonesia

Menurut Direktur Penjualan dan Pemasaran KTB, Duljatmono, pasar kendaraan niaga tahun ini tidak berbeda jauh dari tahun lalu. Prediksi mereka, kenaikan penjualan hanya sebesar 5-10 persen saja.

“Prediksi kami, (angka penjualan) tahun ini tidak lebih besar dari tahun lalu. Tapi, tetap tumbuh, prediksi kami sekitar 5-10 persen. Jika angkanya lima persen, maka berarti ada 122 ribu unit (truk yang bakal terjual di tahun ini). Kami ambil 45 persennya, jadi sekitar 55 ribu unit,” ujarnya di Jakarta, Senin 11 Maret 2019.

Volvo PHK 3.000 Karyawan, Industri Otomotif Global Terguncang Akibat Perang Dagang

Saat ditanya soal tantangan berjualan truk di Indonesia, Duljatmono mengaku, bahwa persaingan yang ketat menjadi sorotan KTB saat ini.

“Dengan posisi market leader kami selama 48 tahun, pasti kompetitor akan berusaha keras untuk melakukan penetrasi, atau mengambil porsi yang sudah dicapai Mitsubishi Fuso. Di kelas light duty truck maupun medium duty truck,” tuturnya.

Seberapa Buruk Dampak Pembatalan Investasi di Industri Otomotif Nasional?

Untuk menjaga pangsa pasar, KTB sudah menyiapkan beberapa rencana. Salah satunya, menguatkan layanan purna jual kepada konsumen. “Kalau tidak, akan menjadi pengurang yang menjadi target kami.” (kwo)

Pameran GIIAS 2025

Gaikindo Tegaskan Industri Otomotif Indonesia Jangan Jadi Medan Perang Harga Murahan

GAIKINDO mengingatkan agar industri otomotif Indonesia tidak terjebak dalam perang harga. Fokus harus pada inovasi, kualitas, dan keberlanjutan demi jangka panjang.

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2025