Sopir Bus Ternyata Lebih Suka Berkendara di Malam Hari, Ini Alasannya

Terminal Bus Lebak Bulus
Sumber :
  • Arianti Widya

Jakarta – Perusahaan Otobus (PO) pada umumnya menyediakan dua waktu keberangkatan bagi para penumpangnya. Pertama, saat pagi hari dan kedua di waktu malam hari.

Untuk perjalanan malam, umumnya menjadi tantangan tersendiri bagi para sopir bus karena kurangnya pencahayaan di jalan.

Namun ternyata, sopir bus jauh lebih suka melakukan perjalanan di malam hari dibandingkan siang hari.

Pool PO Bus Sinar Jaya

Photo :
  • Arianti Widya

Seorang sopir bus PO Sinar Jaya mengungkapkan alasan kenapa ia lebih memilih berkendara saat malam hari.

"Kalau saya lebih suka berkendara keberangkatan malam, ya. Cuma sesuai selera, berbeda-beda setiap sopir. Kalau malam tuh mata tidak perih karena kepanasan terus juga jalanan kan nggak macet," ujarnya saat ditemui VIVA Otomotif, beberapa waktu lalu.

Menurut sopir bus trayek Jakarta-Cilacap tersebut banyak pengendara di siang hari berkendara seenaknya dan tidak memperhatikan keberadaan kendaraan besar.

"Kalau pagi sampai siang itu motor (berkendaranya) ampun-ampunan. Pada seenaknya, pada berani dekat bus," ungkapnya.

Jeritan Hati Korban Kecelakaan Truk Over Dimensi dan Over Load: Pengusaha Usaha Transportasi Harus Sadar Keselamatan

Sopir bus ini juga mengungkapkan pengendara kendaraan berukuran kecil jauh lebih agresif berkendaranya saat siang hari.

"Misal posisi bus dan motor sudah mepet, tapi motor main selonong begitu saja. Padahal, kita juga tidak sempat lihat dia ada di samping karena blind spot, mau ngerem tiba-tiba juga tidak memungkinkan karena bus ini begitu diinjak rem tidak akan langsung berhenti. Butuh waktu beberapa detik sampai berhenti sempurna," jelasnya.

Kendaraan di Bali Mogok Usai Isi Pertalite, Koster Minta Pertamina Investigasi Menyeluruh

Alasan-alasan tersebut yang membuat sopir bus ini lebih menyukai perjalanan saat malam hari.

"Makannya, saya lebih senang perjalanan malam. Lebih tenang lebih sepi dan tidak perih di mata juga," tutupnya.

Mulai 1 Juli 2025, LRT Jabodebek Tambah Jumlah Perjalanan di Hari Kerja
Jalan rusak atau berlubang berpotensi sebabkan macet parah dan kecelakaan lalu lintas. (Foto ilustrasi)

Bukan karena Hujan, Pemprov Jakarta Ungkap Biang Kerok Jalanan di Ibu Kota Cepat Rusak

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Bina Marga membeberkan sejumlah penyebab utama jalan di Ibu Kota cepat mengalami kerusakan

img_title
VIVA.co.id
15 Juli 2025