Pecah Telor Pembalap Honda Hantui Ducati di Sprint Race MotoGP Argentina

Johann Zarco di Sprint Race MotoGP Argentina
Sumber :
  • LCR Team Honda

VIVA – Johann Zarco menjadi jawaban Honda setelah beberapa tahun terakhir menempati posisi paling bawah di ajang MotoGP. Bahkan pembalap LCR Castrol Honda itu berhasil menghantui rider Ducati.

Pembuktian Johann Zarco menguasai Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina terlihat saat sesi kualifikasi atau Q2. Pembalap kelahiran Perancis tersebut mampu melesat lebih kencang dari para pembalap KTM, Aprilia dan Yamaha.

Valentino Rossi Bikin Marc Marquez Tidak Mendengarkan Ibunya agar Mengalah dari Alex Marquez

Pembalap LCR Honda, Johann Zarco

Photo :
  • LCR Team


Johann Zarco menempati posisi ketiga, atau di belakang Alex Marquez saat sesi kualifikasi ke-2 tersebut. Catatan selisih waktunya 0,288 detik dari Marc Marquez sebagai pole position yang menembus satu menit lebih 36,917 detik.

Artinya Zarco lebih cepat dari juara dunia MotoGP dua kali, yaitu Francesco Bagnaia. Pembalap Ducati Lenovo tersebut berada di urutan keempat saat kualifikasi, atau  selisih waktu 0,351 detik dari Marc Marquez.

Walaupun punya modal kuat podium saat Sprint Race MotoGP 2025, Minggu 16 Maret 2025 dini hari, namun Zarco hanya finis ke-4 dalam sesi balapan singkat tersebut. Mengawali balapan dari urutan ke-3, sejumlah pembalap langsung mendahuluinya.

Pembalap 34 tahun itu menempati urutan ke-6 di putaran awal atau di belakang Fabio Quartararo, Pedro Acosta, dan Francesco Bagnaia. Hingga akhirnya persaingan sengit yang sudah lama tidak terjadi kembali terulang, yaitu antara Yamaha dan Honda.

Quartararo dan Zarco saling mendahului di beberapa putaran, hingga akhirnya saat balapan singkat itu memasuki lap 7, dia menempati urutan ke-4 yang diikuti Fabio Di Giannantonio, dan posisi itu bertahan sampai garis finis.

"Menjadi begitu cepat, ya. Ini menegaskan perasaan saya dari balapan di Thailand. Saya menganalisisnya secara menyeluruh dan yakin bahwa dengan performa kualifikasi yang baik, saya bisa menjadi yang terbaik, seperti yang dilakukan Ogura di Buriram. Tujuan saya adalah setidaknya berada di posisi lima besar," ujar juara dunia dua kali Moto2 itu, dikutip Motosan.es.

Bahkan penampilan Johann Zarco mendapatkan pujian dari Pecco Bagnaia yang finis ke-3, atau berada di depannya. Hal yang wajar, mengingat performanya lebih baik dari tim pabrikan Honda yang diperkuat Luca Marini dan Joan Mir.

"Itu pujian yang bagus dan saya menghargainya. Pecco adalah referensi bagi saya karena dia memiliki keterampilan analisis yang sangat baik. Senang sekali dia mengucapkan kata-kata itu, tetapi yang terpenting, menjadi begitu cepat di lintasan memungkinkan Anda mengerjakan detail-detailnya," tuturnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa motor Honda RC213V mulai mengalami perubahan yang cukup signifikan di musim ini, namun untuk lintasan lurus belum terbilang sempurna. Hal itu dirasakannya saat beberapa pembalap lain mudah mendekatinya.

"Kami masih banyak tertinggal di lintasan lurus, dan itu bisa jadi masalah dalam balapan, mencoba menyalip dan tidak disalip. Itu bisa jadi rumit. Saya ingin dapat memanfaatkan ban lunak dengan lebih baik karena tidak mudah untuk mempertahankan garis yang benar. Kita harus meningkatkan pengaturan sepeda agar bisa melakukan ini ,” lanjutnya.

Marc Marquez Mengungkap Mimpi Buruk Ducati di MotoGP Jika Tidak ada Perubahan
Pembalap Ducati, Marc Marquez

Gegara Ini Marc Marquez Sebut Persaingan Juara Dunia MotoGP 2025 Tidak Normal

Untuk kembali menjadi juara dunia MotoGP, Marc Marquez harus mengalahkan adik kandungnya, yaitu Alex Marquez. Kondisi tersebut dianggap tidak normal, karena keduanya puny

img_title
VIVA.co.id
31 Mei 2025