Kampus ITS Berubah Jadi Bengkel Massal Selama Dua Hari
- Panoil
Surabaya, VIVA - Kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri kembali terlihat di Surabaya melalui kegiatan Service Gratis 2025 yang digelar beberapa waktu lalu. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bekerja sama dengan PanaOil Indonesia menghadirkan layanan pemeriksaan dan perawatan kendaraan tanpa biaya di kawasan kampus.
Dalam dua hari pelaksanaan, program ini melayani 113 sepeda motor dan 22 mobil milik masyarakat umum. Angka tersebut menunjukkan antusiasme warga yang cukup tinggi, sekaligus menandai perluasan cakupan program dibanding tahun sebelumnya.
Jika pada edisi 2024 jumlah mobil yang ditangani hanya lima unit, tahun ini partisipasi kendaraan roda empat meningkat signifikan.
Kegiatan ini tidak semata membantu masyarakat, melainkan juga menjadi ajang pembelajaran praktis bagi mahasiswa.
Departemen Teknik Mesin Industri Fakultas Vokasi ITS terlibat langsung, baik dosen maupun mahasiswa, dalam proses pemeriksaan mesin, penggantian oli, hingga memberikan edukasi singkat seputar perawatan kendaraan.
“Mahasiswa tidak hanya belajar teori di ruang kelas, tetapi langsung berhadapan dengan kendaraan warga dengan berbagai kondisi. Ini pengalaman berharga yang sulit didapatkan di laboratorium saja,” ujar Sapto Wisasno, S.T., Pembina Service Gratis ITS dalam keterangan resmi, Jumat 3 Oktober 2025.
Antusiasme warga juga tampak jelas. Suprianto, pemilik Honda Beat, menyebut motornya terasa lebih ringan setelah mendapat perawatan. “Biasanya cepat panas, tapi setelah servis ini tarikan mesinnya lebih enteng,” katanya.
Sementara itu, Lukman, pemilik Toyota Avanza, mengapresiasi kesempatan tersebut. Menurutnya, program ini membantu sekaligus menambah wawasan karena ada penjelasan langsung dari mahasiswa mengenai kondisi mobilnya.
Dari sisi industri, keterlibatan PanaOil dianggap bukan hanya bentuk kepedulian sosial, melainkan juga cara mendekatkan dunia otomotif profesional dengan lingkungan akademik.
"Kolaborasi seperti ini memberi manfaat ganda. Warga mendapatkan layanan, mahasiswa mendapat pengalaman, dan dunia industri bisa terhubung langsung dengan masyarakat,” ungkap Fajrian Darmawan, perwakilan PanaOil Indonesia.
Ke depan, baik ITS maupun PanaOil berharap kegiatan serupa dapat diperluas ke kota lain di Indonesia. Selain memberi manfaat langsung bagi masyarakat, model kerja sama ini juga diyakini mampu memperkuat kompetensi generasi muda yang tengah menekuni bidang otomotif.
