Pajak Pembuatan Kendaraan Diminta Sama Rata

Perakitan mobil BMW. Ilustrasi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Jeffry

VIVA – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo meminta pemerintah untuk melakukan harmonisasi tarif pajak pembuatan kendaraan. Hal ini semata-mata untuk menambah pemasukan negara dari pajak tersebut.

Seberapa Buruk Dampak Pembatalan Investasi di Industri Otomotif Nasional?

Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi mengatakan, permintaan ini bukan tanpa alasan digulirkan asosiasi kepada pemerintah.

Menurut dia, pertumbuhan mobil sedan di Indonesia masih kecil, lantaran pajak penjualan atas barang mewah atau PPnBM mobil jenis tersebut cukup besar, yakni sebesar 30 persen.

Ketika Wanita Robohkan Stigma Industri Otomotif yang Maskulin

"Pemerintah perlu pemasukan dari pajak-pajak kendaraan, tapi lebih diharmonisasi. Sehingga, semua segmen bisa tumbuh. Enggak seperti sekarang, (penjualan) sedan terus mengecil," kata Yohannes di Jakarta, Rabu 7 Februari 2018.

Dengan adanya penyesuaian tarif pajak kendaraan, kata dia, seluruh segmen bisa tumbuh dengan baik. Dengan demikian, Indonesia mampu menggenjot ekspor kendaraan ke berbagai negara di dunia.

Efek Domino Tarif Baru Trump Bagi Industri Otomotif RI

"Pemerintah sekarang sedang menggodok insentif untuk kendaraan yang ramah lingkungan. Mudah-mudahan pemerintah bisa mengeluarkan itu, agar memudahkan kendaraan hibrida dan segala macam," tuturnya.

Ketua 1 Gaikindo, Jongkie D Sugiarto menargetkan, harmonisasi tarif bisa menambah pemasukan negara sebesar 10 persen. Diharapkan, pemerintah dapat segera memberi keputusan mengenai hal itu.

"Kita harapkan pemasukan pemerintah justru meningkat, tidak turun dari targetnya. Kurang lebih 10 persen. Kalau bisa, melebihi itu," kata dia. (ase)

Mobil klasik Volvo 740 GLE

Volvo PHK 3.000 Karyawan, Industri Otomotif Global Terguncang Akibat Perang Dagang

Volvo umumkan PHK 3.000 karyawan akibat tekanan perang dagang dan krisis global. Industri otomotif terguncang dan persaingan dan tarif impor makin memperburuk situasi.

img_title
VIVA.co.id
31 Mei 2025