Menteri ESDM Janji Kasih Insentif Mobil Hidrogen Jika Ada Hal Ini

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis, 20 Maret 2025 (sumber foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA –  Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, menyampaikan bahwa pihaknya masih mempertimbangkan untuk kasih insentif untuk mobil hidrogen. Namun, insentif itu bisa terwujud jika terdapat investor yang tertarik di sektor tersebut.

Kata Bahlil soal Diskon Tarif Listrik 50 Persen di Bulan Juni-Juli 2025

“Kami lagi tanya siapa yang masuk, siapa yang melakukan investasi (hidrogen). Kami minta proposal mereka. Kalau oke, kami akan jalankan (insentifnya),” ucap Bahlil, dikutip dari Antara, Rabu 15 April 2025.

Lebih lanjut, Bahlil menilai masuknya mobil hidrogen ke Indonesia akan serupa dengan masuknya mobil listrik saat itu. Ia merujuk pada pengalamannya dengan Hyundai. 

Prabowo Approves 18 Downstream Projects Worth IDR 720 Trillion

Ketika Hyundai ingin membangun pabrik mobil listrik di Karawang, Jawa Barat, Bahlil yang saat itu merupakan Menteri Investasi melakukan mediasi.

“Nanti tinggal lihat, variabel mana yang pemerintah bisa hadir untuk memberikan insentif agar memungkinkan dia melakukan investasi,” ucap Bahlil.

Akhirnya Ketemu Titik Terang Insentif Motor Listrik Siap Dilanjut Tahun Ini

Saat ini, regulasi yang mengatur ihwal ekosistem mobil hidrogen pun belum ada, sebab hidrogen merupakan hal baru bagi Indonesia.

Pembentukan regulasi nantinya membutuhkan diskusi yang lebih mendalam dengan para pelaku di industri hidrogen, terlebih untuk merespons investor yang ingin melakukan investasi hidrogen di Indonesia.

Apabila potensi pasarnya sudah berkembang dan pengembangan ekosistemnya sudah baik, tutur Bahlil, maka pemerintah akan melakukan penyesuaian.

Pengisian hidrogen ke mobil

Photo :
  • Calmatters

“Nanti penyesuaiannya win-win. Kami maunya kompetisi. Semakin murah, semakin baik. Kami akan melakukan pemetaan,” kata Bahlil.

Pernyataan tersebut ia sampaikan setelah membuka acara Global Hydrogen Summit perdana di Indonesia, yang menandai dukungan pemerintah ihwal pemanfaatan hidrogen dalam industri strategis nasional.

Bahlil menyampaikan bahwa pengembangan hidrogen selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto, khususnya terkait kedaulatan dan swasembada energi. Adapun pengembangan hidrogen dapat ditempuh melalui program hilirisasi yang kini diusung oleh pemerintah.

Menurut dia, pemanfaatan hidrogen dapat turut mendukung industri strategis nasional, salah satunya di sektor transportasi. Akan tetapi, yang menjadi tantangan ke depannya adalah bagaimana industri mobil hidrogen dapat bersaing dengan mobil listrik.

[Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, dalam konferensi pers di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin, 26 Mei 2025

Bahlil Sebut Peluang Investasi Pengadaan Listrik 2025-2034 Capai Rp2.967,4 Triliun

Pengembangan sektor ketenagalistrikan di RUPTL kali ini akan berlangsung selama 10 tahun.

img_title
VIVA.co.id
26 Mei 2025