Cuma 2 Hari Mobil Blasteran Jepang-China Ini Dipesan Lebih dari 10 Ribu Unit

Mazda EZ-60 di Shanghai Auto Show 2025
Sumber :
  • Carnewschina

VIVA – Banyak mobil baru meluncur di Shanghai Auto Show 2025. Salah satunya mobil listrik dan hybrid hasil blasteran brand China dan Jepang yang mengusung gaya SUV (Sport Utility Vehicle).

Mobil SUV ramah lingkungan tersebut adalah Mazda EZ-60 yang pertama kali hadir di dunia melalui pameran yang berlangsung di National Exhibition Convention Center, Shanghai, pada 23 April sampai 2 Mei.

EZ-60 merupakan mobil listrik kedua Mazda, namun berbeda dengan MX-30. Selain spesifikasi yang berbeda, SUV rendah emisi itu dilahirkan dari kolaborasi Mazda dengan salah satu brand Tiongkok, yaitu Changan.

Mazda EZ-60 di Shanghai Auto Show 2025

Photo :
  • Carnewschina

Walaupun statusnya baru diperkenalkan namun jumlah pemesanan Mazda EZ-60 mencapai 10.060 unit hanya dalam waktu 48 jam di pameran Shanghai Auto Show, seperti dikutip Carnewschina, Senin 28 April 2025.

Namun pemesanan puluhan ribu unit yang didapatkan selama dua hari itu didukung dari program pembelian yang ditawarkan. Ada kemudahan jika melakukan pemesanan sebelum peluncuran resminya, pada Agustus.

Mazda EZ-60 secara dimensi tentunya lebih bongsor dari MX-30 yang sudah dipasarkan di Indonesia. Total panjangnya 4.850 mili meter, lebar 1.935 mm, tinggi 1.620 mm dengan jarak poros roda depan ke belakang 2.902 mm.

Desain mobil listrik blasteran kedua negara itu masih kental dengan ciri khas produk mereka di segmen mesin pembakaran, namun bagian depannya tampak futuristis dengan grill tertutup dilengkapi lampiu LED yang tipis.

Terpopuler: Harga Honda Supra X hingga BYD Seal Terbaru

Pembuatan model terbaru itu bisa diwujudkan dalam waktu singkat karena struktur, atau rancang bangunnya sudah ada, yaitu memanfaatkan plaform EPA Changan yang digunakan pada Deepal S07.

Untuk tipe hybrid mengkombinasikan mesin bensin 1.500cc yang bertugas hanya sebagai jenset, atau generator untuk membantu pengisian baterai berdaya 31,73 kWh jika sudah melemah.

BYD Seal Facelift Resmi Meluncur di RI, Segini Harganya

Di Tiongkok sistem hybrid itu biasa disebut Range Extender Electric Vehicle, sehingga listrik menjadi energi utama penggerak roda dengan tenaga 190 kW atau setara 254,7 dk.

Dalam kondisi baterai penuh jarak tempuhnya diklaim 160 km, namun tidak ada keterangan jika mesin bensinnya ikut campur memberikan daya tambahan ke baterai saat melemah.

Geely Pukul Mundur BYD dari Daftar Mobil Listrik Paling Laku di China

Sementara tipe BEV tidak ada keterangan, namun beberapa media asal Tiongkok menduga SUV itu bisa berjalan 520 km dengan baterai lithium ferro phosphate, atau LFP 68,8 kwh, dan pilihan baterai 80 kWh dengan jarak tempuh 628 km.

Ilustrasi Donald Trump dan kebijakan tarif mobil impor

RUU Trump Disahkan, Mobil Listrik dan Hybrid Kena Imbas Pajak

Setelah melalui pembahasan panjang di DPR Amerika Serikat, rancangan undang-undang yang diusulkan oleh Donald Trump dan dijuluki "Big Beautiful Bill" (RUU Besar nan Indah

img_title
VIVA.co.id
24 Mei 2025