Elon Musk Sibuk Politik, Tesla Cari CEO Baru?
- (Foto AP/Susan Walsh)
New York, VIVA – Isu pergantian kepemimpinan di Tesla mencuat setelah beberapa media di Amerika Serikat memberitakan bahwa dewan direksi perusahaan sedang mencari calon CEO baru untuk menggantikan Elon Musk.
Kabar ini memicu spekulasi bahwa Musk, yang dikenal sebagai otak di balik kesuksesan Tesla, mungkin akan "ditendang" dari posisinya. Namun, Tesla dengan tegas membantah kabar tersebut, menyebutnya sebagai spekulasi yang tidak berdasar.
Dari penelusuran VIVA Otomotif di beberapa media luar negeri, Sabtu 3 Mei 2025, laporan menyebutkan bahwa dewan direksi Tesla mempertimbangkan pergantian CEO karena Musk dianggap terlalu sibuk dengan tanggung jawab lain, termasuk perannya di X Corp, SpaceX, dan keterlibatannya dalam urusan pemerintahan.
Beberapa investor juga menyuarakan kekhawatiran bahwa reputasi Tesla terdampak oleh kontroversi yang melibatkan Musk, yang dinilai membuat perusahaan "toksik".
Namun, Pengerusi Tesla, Robyn Denholm, menegaskan bahwa dewan direksi "sangat yakin" dengan kemampuan Muskuntuk memimpin perusahaan. Dalam pernyataan resmi, Tesla menegaskan bahwa tidak ada rencana untuk mencari pengganti Musk, dan fokus perusahaan tetap pada inovasi dan pertumbuhan.
"Elon adalah inti dari visi Tesla, dan kami berkomitmen untuk mendukungnya," ujar juru bicara Tesla.
Di sisi lain, beberapa analis berpendapat bahwa mencari CEO baru bisa menjadi langkah strategis untuk menjaga kepercayaan investor, terutama setelah fluktuasi harga saham Tesla dalam beberapa tahun terakhir. Namun, menggantikan Musk, yang identik dengan merek Tesla, bukanlah hal mudah.
"Elon Musk adalah Tesla, dan Tesla adalah Elon Musk. Sulit membayangkan perusahaan tanpa dia," kata analis otomotif, John Carter.
Reaksi Musk sendiri cukup keras. Melalui akun X-nya, ia menyebut laporan tersebut sebagai "berita palsu" dan menegaskan komitmennya untuk Tesla. Sementara itu, para pemegang saham Tesla terbelah: sebagian mendesak Muskuntuk mundur, sementara lainnya tetap mendukungnya sebagai penggerak inovasi.
Isu ini masih berkembang, dan dunia menanti langkah berikutnya dari Tesla dan Musk. Apakah ini hanya angin lalu, atau pertanda perubahan besar di perusahaan mobil listrik terbesar di dunia?