Ada yang Miring dari Honda BeAT Street Terbaru, Memang Disengaja

Jakarta – PT Astra Honda Motor (AHM) telah meluncurkan Honda BeAT Street terbaru dengan beberapa pembaruan yang cukup signifikan.

Honda BeAT Street saat ini hadir dengan ring ban berukuran 12 inci, lebih kecil 2 inci dibandingkan yang sebelumnya.

Penggunaan ring 12 inci ini diklaim cocok untuk para konsumen yang menginginkan tampilan kendaraan lebih kekar. Hal ini diutarakan Sarwono Edhi selaku Senior Analyst New Model Service & Publication Dept PT AHM.

"BeAT Street terbaru ini memang kita hadirkan untuk pelanggan yang menginginkan tampilan lebih kekar, lebih sporty. Kita lihat survei, konsumen memang minta karakter seperti itu. Jadi, kita luncurkan pelek 12 inci agar kelihatan lebih besar," ujarnya dikutip VIVA Otomotif di Kemayoran, Jakarta.

Dengan kehadiran pelek 12 inci ini, Sarwono menjelaskan memang ada perubahan-perubahan yang berdampak pada komponen kendaraan, salah satunya pentil ban.

"Sekarang kan memang sudah pakai pelek yang 12 inci, jadi kita berikan pembaruan. Bila tadinya pentil ban masih lurus, sekarang kita bikin miring," katanya.

Sarwono menuturkan, hal tersebut disesuaikan karena melihat survei konsumen yang dilakukan perusahaan.

"Kita lihat juga dari survei pelanggan, mereka ternyata kesulitan untuk mengisi angin ban sehingga kami melakukan perbaikan dengan pentil ban kita bikin miring, agar memudahkan mereka," tutur Sarwono.

Dalam kesempatan yang sama, Tommy Ronaldi selaku Technical Training PT AHM mengatakan bahwa konsumen tidak akan merasakan banyak perbedaan antara pelek berukuran 12 dan 14 di Honda BeAT terbaru ini.

"Secara total lingkaran atau diameternya itu hampir mirip sekali tapi tidak mirip ya, jadi nantinya konsumen tidak akan merasakan perbedaan yang signifikan," terangnya.

Sebagai informasi tambahan, All New Honda BeAT Street dibanderol Rp19,3 juta berstatus on the road Jakarta.

Gaikindo Tegaskan Industri Otomotif Indonesia Jangan Jadi Medan Perang Harga Murahan

GAIKINDO mengingatkan agar industri otomotif Indonesia tidak terjebak dalam perang harga. Fokus harus pada inovasi, kualitas, dan keberlanjutan demi jangka panjang.

VIVA.co.id

1 Agustus 2025