Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar

Indonesia adalah Desa

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Selain itu?

Pramono Akan Buat Bangunan Multifungsi di Jakarta, Begini Konsepnya

Tujuan transmigrasi yang mendasar menurut saya adalah pemerataan penduduk, bukan pemindahan. Oleh karena itu saya berfikir, transmigrasi ke depan itu kalau bisa tidak memberikan ruang pada satu kawasan, tapi yang di Jawa ini. Karena pembebanan jumlah penduduk di Jawa di banding luas wilayah ini kan sudah gak masuk akal. Saat ini kan 60 persen penduduk Indonesia ada di Jawa. Konsekuensi perubahan paradigma itu adalah menutup transmigrasi lokal. Sehingga tidak ada mobilisasi sesama Kalimantan di Kalimantan, atau sesama Sulawesi ke Sulawesi juga. 

Seperti rencana memindahkan ibu kota?

Polri Bongkar Misteri Pendana Demo Anarkis Akhir Agustus, Sosoknya Sudah Dikantongi!

Iya. Paradigma itu kan sebenarnya terinspirasi dari perpindahan ibu kota. Kalau ibu kota pindah, pasti akan banyak sekali orang berbondong-bondong pindah ke sana. Kenapa? Karena mempunyai harapan hidup yang lebih layak, dan peluang kerja yang lebih bagus dibanding seperti yang eksisting sekarang. 

Menteri Desa Abdul Halim Iskandar (kanan) memberikan paparan saat diskusi panel IV Rakornas Indonesia Maju antara Pemerintah Pusat dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019).

Prabowo Kenalkan Proyek Giant Sea Wall 480 Km di Hadapan Pemimpin Dunia

Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar ?

Apa target Anda selama memimpin Kemendes ini?

Target kelembagaan selesainya 10000 desa tertinggal naik ke level atas. Kemudian pemanfaatan dana desa bisa maksimal. Tetapi selain itu, saya juga lagi mendiskusikan agar kita punya tolak ukur yang agak operasional terkait dengan indeks kebahagiaan. Kalau tadi kan kita ngomong kesejahteraan. Kalau pertumbuhan ekonominya bagus masyarakat pasti akan sejahtera. Kalau pendidikannya meningkat maka kesejahteraannya ada kemungkinan meningkat. Nah, saya menginginkan mungkin agak ideologis lah yaa, yaitu indeks kebahagiaan. Bagaimana sih tingkat kebahagiaan masyarakat itu? Karena ada beberapa negara yang sudah memiliki parameter-parameter kebahagiaan. Misalnya kesalehan sosial, kesalehan sosial itu dimiliki oleh semua agama. Selama ini kan kesalehan pribadi, masing-masing agama punya parameter kesalehan. Tapi kalau kita bicara kesalehan sosial, semua agama itu sama, karena universal kesalehan sosial itu. Nah, bayangan saya indeks kebahagiaan itu juga universal, dan bisa diukur. Jadi ke depan itu kita bisa mengukur desa itu tidak hanya dari sisi pembangunan infrastruktur, tetapi juga dari sisi kebahagiaan. Karena yang terpenting di situ itu. 

Terkait dengan pendamping desa, hari ini berapa jumlah pendamping desa kita? 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya