Kepala KSP Qodari: Kementerian dan Lembaga Jangan Marah Kalau Kami Ungkap Data
- tvOne
Jakarta, VIVA – Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari menegaskan pentingnya keterbukaan pemerintah dalam menyampaikan informasi kepada publik. Ia mengingatkan bahwa KSP memiliki peran khusus untuk mengawal program prioritas presiden agar berjalan optimal, termasuk ketika harus mengungkap data yang bersumber dari KL (Kementerian/Lembaga).
Menurut Qodari, perbedaan pendapat antar kementerian dan lembaga merupakan hal yang wajar dalam proses penyusunan kebijakan publik.
“Ya, namanya juga kan beda kepala bisa beda pendapat, beda pemikiran, beda strategi, dan seterusnya. Itu sah dan biasa saja dalam teknokrasi, dalam pembuatan kebijakan publik. Yang penting maksud dan tujuan sama dan kita ingin agar itu tercapai dengan baik,” ujar Qodari dikutip tvOne Senin, 22 September 2025.
Ia menekankan, masyarakat perlu tahu bahwa dalam pemerintahan terdapat ruang untuk kritik maupun otokritik. Transparansi, sambung Qodari, justru menjadi langkah penting agar kualitas kebijakan publik bisa terus diperbaiki.
“Belajar di pengalaman terakhir, dinamika terakhir, khususnya di bulan Agustus. Hemat saya, masyarakat harus tahu bahwa pemerintahan itu juga ada kritik, otokritikkan, untuk memperbaiki harkat dan kehidupan masyarakat itu harus diketahui,” ucapnya.
Qodari juga mengingatkan kementerian dan lembaga untuk tidak tersinggung apabila KSP menyampaikan data atau informasi tertentu. Ia menegaskan tujuan KSP adalah mencari solusi, bukan memicu konflik.
“Mudah-mudahan kalau nanti saya bicara ini bicara itu, itu enggak marah ya. Kalau nanti KSP menyampaikan data, tolong jangan marah saya, tapi panggil stafnya. Ya, begitu ya. Panggil stafnya, dikonfirmasi betul enggak misalnya ada peristiwa begini. Kalau memang betul ada masalah, mari diperbaiki,” tegas Qodari.
Selain itu, Qodari menjelaskan bahwa KSP hadir untuk melengkapi peran kementerian di lingkaran istana. Kementerian Sekretariat Negara (Mensesneg) sudah disibukkan dengan penyusunan regulasi, sementara Sekretariat Kabinet (Seskap) fokus mengawal rapat kabinet dan agenda presiden. Karena itu, KSP mengambil posisi untuk memastikan program prioritas presiden terlaksana sesuai target.
“KSP itu berkali-kali terlibat dalam proses-proses membantu penyelesaian masalah dalam implementasi program yang istilahnya debotol neing itu gitu. Tujuan KSP sekali lagi memastikan program prioritas presiden berjalan dengan optimal,” ujarnya.