Muslihat Uang Gaib Dimas Kanjeng

Taat Pribadi, Pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng di Probolinggo Jawa Timur. Lelaki ini mengaku dirinya bisa menggandakan uang dan kini menjadi tersangka penipuan dan pembunuhan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Istimewa
 
Polres Priok Tangkap Penipu yang Bikin Yayasan TNI AD Merugi Rp 2,26 Miliar

Tipu Muslihat
Belakangan, setelah tertangkapnya pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Akhirnya mulai terkuak kasus penipuan yang dilakukan oleh Taat Pribadi.

Sebabnya, kematian dua pengikutnya sebelumnya memang berkaitan dengan laporan penipuan yang kabarnya dilakukan oleh Abdul Gani dan Ismail Hidayah.

Rumah Mewah di Jaksel Digerebek, Isinya WN China Dalang Penipuan Online Berkedok Polisi Wuhan

Pria kelahiran Desa Wangkal, 28 April 1970 itu disebut menipu atas uang yang telah dititipkan kepadanya. Jumlahnya cukup fantastis mencapai miliaran rupiah. Dan itu baru satu laporan yang terungkap.

Fenomena bank gaib yang bisa menggandakan uang yang dilakoni oleh Taat Pribadi, harus diakui memang mengejutkan. Sebabnya, jumlah uang yang konon dititipkan kepadanya bukan jumlah sepele.

Dua Perusahaan Swasta Dipolisikan, Diduga Gelapkan Solar Industri Rp1,88 Miliar

Seperti yang dilaporkan oleh anak bungsu almarhumah Najmiah, Muhammad Najmur. Lelaki asal Makassar Sulawesi Selatan ini tiba-tiba angkat suara usai tertangkapnya Taat Pribadi.

Barang-barang aneh dari Dimas Kanjeng ke korbannya.

FOTO: Sejumlah uang dan emas palsu milik Pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi saat ditunjukkan kepada polisi, Jumat (30/9/2016)

Dalam laporannya di Polda Jawa Timur, uang yang pernah dititipkan ibunya mungkin terbesar di antara para pengikut lainnya yakni mencapai Rp200 miliar.

Uang itu telah disetor bertahap oleh ibunya Najmiah sejak dua tahun. "Nilai setor totalnya Rp200 miliar," kata Najmur di Surabaya, Jumat, 30 September 2016.

Seperti pengikut lainnya, ibu dai Najmur ini pernah diimingi uang yang dititip itu akan dikembalikan berlipat-lipat dari nominal awal. Dan sebagai jaminan, ia pun akhirnya diberikan uang dalam bentuk rupiah dan asing. Termasuk emas batangan.

"Uang dan emas palsunya kami jadikan barang bukti," kata Akbar Faizal, anggota DPR yang mendampingi Najmur saat melapor ke Polda Jawa Timur.

Hal yang perlu diingat kembali, ini baru segelintir laporan soal penitipan uang yang tercatat di kepolisian. Sebagai pengingat, Padepokan Dimas Kanjeng ini dilaporkan memiliki 23 ribu pengikut se-Indonesia.

Dan tentunya, setiap pengikut sama motivasinya untuk mendapatkan uang mereka kembali berlipat-lipat. Sebab itu, pasti seluruh pengikut pasti memberikan mahar kepada Taat Pribadi.

Karena itu, menilik akan banyaknya orang yang akan merasa dirugikan dari bisnis klenik menipu Taat Pribadi. Maka Polda Jawa Timur sengaja membuat posko pengaduan khusus kepada para korban. Setidaknya ada dua tempat yang bisa dimanfaatkan yakni, Polres Probolinggo dan Polda Jawa Timur.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya