Sinopsis Siccin 8: Teror Keluarga Turki yang Mencekam, Tayang 11 September 2025

Siccin 8
Sumber :
  • Soraya Intercine Films

VIVA – Pecinta film horor di Indonesia bersiaplah untuk menyambut karya terbaru dari waralaba horor Turki yang fenomenal, Siccin 8. Film ini, yang disutradarai dan ditulis oleh Alper Mestçi, akan tayang di bioskop Indonesia mulai 11 September 2025, dihadirkan oleh rumah produksi Soraya Intercine Films. 

Dibintangi Chicco Kurniawan, Film Rest Area Rilis Original Soundtrack

Siccin 8 menjanjikan pengalaman menonton yang mencekam dengan menggabungkan elemen supranatural, drama keluarga, dan ketegangan psikologis yang khas dari seri Siccin. Dengan atmosfer gelap dan narasi yang mendalam, film ini tidak hanya mengandalkan jump scare, tetapi juga membangun ketegangan melalui konflik emosional dan rahasia kelam yang perlahan terkuak. 

Berikut adalah sinopsis lengkap dan pembahasan mendalam tentang Siccin 8 yang wajib Anda ketahui sebelum menonton.

Helfi Kardit Ungkap Kisah Kelam di Balik Menjelang Magrib 2, Angkat Isu Pasung dan Ketimpangan Sosial

Sinopsis Siccin 8: Teror Keluarga yang Tak Terelakkan

Siccin 8 mengisahkan kehidupan Fatih (Fatih Gülnar), seorang pria yang hidup harmonis bersama istrinya, Berna (Melike Balçık), dan kedua putri mereka, Aylin (Hatice İrkin) dan Ela (Masal Aksel). Mereka tinggal di rumah yang sama dengan ibu Fatih, Gönül (Gönül Ürer), yang sudah lanjut usia. 

Lutesha Ngaku Kesulitan Syuting Bareng Chicco Kurniawan, Gak Bisa Bedain Real Life dan Karakter

Kehangatan keluarga ini mulai retak ketika sebuah insiden tragis terjadi. Ela, putri bungsu, secara tidak sengaja terkunci di dalam peti besar saat bermain, sementara Gönül hanya diam tanpa membantu. Insiden ini memicu kekhawatiran Fatih dan Berna, yang menduga kondisi Gönül yang semakin menua dan daya ingatnya yang menurun dapat membahayakan keselamatan anak-anak mereka.

Di bawah tekanan Berna, Fatih dengan berat hati memutuskan untuk mengirim Gönül ke panti jompo. Keputusan ini awalnya diharapkan membawa ketenangan, namun justru menjadi awal dari mimpi buruk. Rumah yang dulunya damai berubah menjadi sarang teror dengan munculnya peristiwa-peristiwa supranatural yang mengerikan.

Suasana mencekam semakin terasa ketika Fatih, yang diliputi rasa bersalah, memutuskan untuk membawa Gönül kembali ke rumah. Namun, Gönül yang kembali bukan lagi sosok yang dulu mereka kenal. Perilakunya berubah drastis, dan serangkaian kejadian aneh mulai menghantui keluarga Fatih.

Konflik keluarga semakin memanas dengan hubungan yang renggang antara Fatih dan putri sulungnya, Aylin. Aylin menjalin hubungan serius dengan kekasihnya, Mert (Fahrettin Avci), tetapi Fatih cenderung mengontrol setiap aspek kehidupan putrinya, menciptakan ketegangan tambahan. 

Situasi semakin rumit ketika Aylin mengalami kejadian aneh, seperti melihat luka bernanah di punggungnya saat berkaca, yang membuat batas antara kenyataan dan halusinasi semakin kabur. 

Misteri semakin dalam dengan kehadiran karakter seperti Orhan (Adnan Koç), Seyit Hoca (Oğuz Okul), dan Zehra (Mana Alkoy), yang tampaknya memainkan peran penting dalam mengungkap rahasia kelam di balik teror yang menimpa keluarga Fatih.

Kekuatan Siccin 8: Atmosfer Mencekam dan Nuansa Kultural

Siccin 8 bukan sekadar sekuel, melainkan karya yang berdiri sendiri, sehingga penonton baru tidak perlu menonton tujuh film sebelumnya untuk menikmati cerita ini. Waralaba Siccin, yang telah memulai debutnya pada 2014, dikenal karena pendekatannya yang unik dalam menggabungkan elemen horor supranatural dengan kepercayaan dan budaya lokal Turki, seperti sihir hitam, jin, dan kutukan. 

Siccin 8 melanjutkan tradisi ini dengan menyajikan narasi yang kaya akan simbolisme Islam dan folklor Turki, menciptakan pengalaman horor yang berbeda dari film horor Barat atau Asia pada umumnya.

Film ini menonjol melalui sinematografi yang apik dan scoring yang mendukung suasana mencekam. Adegan-adegan dirancang untuk membangun ketegangan psikologis, membuat penonton merasa tidak nyaman sepanjang film. Titik balik cerita terjadi saat Gönül kembali ke rumah, di mana intensitas teror meningkat secara signifikan, seolah tidak memberikan ruang bagi penonton untuk bernapas lega. 

Alur cerita yang tidak terduga, dipadukan dengan gaya penyuntingan cut-to-cut yang khas, menjadikan Siccin 8 sebagai sajian horor yang memikat dan sulit dilupakan.
Pemain dan Produksi: Kolaborasi Talenta Terbaik Turki

Siccin 8 menghadirkan deretan aktor berbakat, termasuk Fatih Gülnar sebagai Fatih, Melike Balçık sebagai Berna, Gönül Ürer sebagai Gönül, Hatice İrkin sebagai Aylin, Masal Aksel sebagai Ela, Fahrettin Avci sebagai Mert, Adnan Koç sebagai Orhan, Oğuz Okul sebagai Seyit Hoca, dan Mana Alkoy sebagai Zehra. 

Performa akting mereka dipuji karena mampu menghidupkan emosi kompleks, mulai dari rasa bersalah hingga ketakutan yang mendalam. Diproduksi oleh Muhtesem Film di bawah arahan produser Muhtesem Tözüm, film ini menunjukkan kualitas produksi yang tinggi, baik dari segi teknis maupun artistik.

Soraya Intercine Films, yang membawa Siccin 8 ke Indonesia, juga telah memperoleh lisensi resmi untuk mengadaptasi waralaba Siccin di Tanah Air. Saat ini, mereka tengah mempersiapkan remake Siccin 2, yang diharapkan menjadi angin segar bagi perfilman horor Indonesia. 

Produser Sunil Soraya menyatakan bahwa Siccin 8 dipilih karena relevansinya dengan budaya dan isu masyarakat Indonesia, menjadikannya tontonan yang tidak hanya menakutkan, tetapi juga menggugah emosi penonton lokal.

Review Siccin 8

Siccin 8 telah menuai beragam tanggapan sejak penayangannya di Turki pada Juni 2025. Banyak penonton memuji atmosfer mencekam dan pendekatan horor yang berfokus pada ketegangan psikologis, dengan karakter Orhan yang kembali hadir menjadi sorotan karena penampilan kuat Adnan Koç. 

Namun, beberapa kritikus mencatat bahwa alur cerita terasa sedikit kompleks dan kadang membingungkan, meskipun tetap mempertahankan intensitas horor yang khas.

Film ini unggul karena visualnya yang mengesankan dan efek suara yang memperkuat suasana seram, meskipun ada kritik tentang pengulangan pola teror yang mirip dengan seri sebelumnya. Secara keseluruhan, Siccin 8 dinilai sebagai sekuel yang solid bagi penggemar horor Turki, dengan potensi besar untuk memikat penonton Indonesia yang menyukai genre horor supranatural.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya