Iwan Fals dan Isyana Sarasvati Duetkan Bunga Terakhir untuk Soundtrack Film Panji Tengkorak
- Falcon Pictures.
Jakarta, VIVA – Menjelang penayangan perdana film animasi Panji Tengkorak, Falcon Pictures menghadirkan kejutan istimewa bagi para penikmat film dan musik Tanah Air. Dua musisi lintas generasi, Iwan Fals dan Isyana Sarasvati, resmi berkolaborasi membawakan ulang lagu legendaris “Bunga Terakhir” karya Bebi Romeo sebagai soundtrack utama film yang telah lama dinantikan ini.
Aransemen terbaru dari lagu “Bunga Terakhir” disusun dengan nuansa emosional yang dalam, menggambarkan kompleksitas tokoh Panji—seorang pendekar yang harus menanggung kutukan ilmu hitam setelah kehilangan cinta sejatinya. Lagu ini bukan sekadar pengiring cerita, melainkan menjadi jembatan batin yang menghubungkan penonton dengan perjuangan batin Panji, karakter utama yang disuarakan oleh Denny Sumargo dalam film besutan sutradara Daryl Wilson ini. Scroll untuk info lebih lanjut, yuk!
Frederica, selaku produser Falcon Pictures, menjelaskan bahwa pemilihan lagu dan para kolaborator bukanlah keputusan sembarangan.
“Kami ingin soundtrack Panji Tengkorak tidak hanya mendukung cerita, tapi juga berbicara langsung ke hati penonton. Lagu Bunga Terakhir adalah simbol dari jiwa Panji yang hilang arah karena cinta dan rasa bersalah. Menurut kami, hanya Iwan Fals dan Isyana yang bisa menyampaikan kedalaman itu. Ini lagu untuk mereka yang pernah kehilangan. Selain itu, suara Isyana dan Iwan Fals menyatu dalam harmoni yang menghanyutkan pertemuan dua generasi,” kata Frederica, dalam keterangannya, dikutip Jumat 8 Agustus 2025.
Pengalaman pribadi menjadi salah satu alasan kuat di balik keterlibatan Iwan Fals dalam proyek ini. Dalam keterangannya, sang legenda musik Tanah Air menyampaikan refleksi mendalam.
“Ketika ditawari untuk menyanyikan Bunga Terakhir bersama Isyana, saya langsung tergerak. Kebetulan, beberapa tahun sebelum lagu ini meledak, anak saya, adik saya, ayah saya meninggal, jadi buat saya lagu ini menyentuh. Dan saat dikaitkan dengan kisah Panji yang tragis, rasanya semakin dalam. Ini bukan sekadar nyanyi, tapi menyampaikan rasa duka yang tertanam di jiwa,” ujar Iwan Fals, penuh refleksi.
Isyana Sarasvati juga turut membagikan kesan pribadinya terhadap lagu ini, serta tantangan besar dalam membawakan ulang karya yang telah memiliki tempat khusus di hati banyak orang.
“Aku sudah tahu lagu ini dari aku kecil. Aku merasa ini salah satu lagu balads Indonesia yang bagus banget secara karya, secara lirik, secara aransemen itu originali sudah kawin dan nyawanya tuh menyala banget. Ini PR banget, apalagi menaruh nyawa di lagu yang sudah ada. Aku sih terimakasih banget dikasih kesempatan ini, semoga versi baru ini, pesannya juga sampai ke penonton, dan memberikan energi juga buat film Panji Tengkorak, saya merasa terhormat,” tambah Isyana Sarasvati.
Film Panji Tengkorak merupakan adaptasi animasi dari kisah klasik Indonesia, yang menghadirkan suara dari aktor dan aktris ternama seperti Denny Sumargo, Aghniny Haque, Donny Alamsyah, Cok Simbara, Nurra Datau, Revaldo, Donny Damara, Prit Timothy, dan Tanta Ginting. Film ini dijadwalkan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 28 Agustus 2025.
Sementara itu, versi terbaru lagu Bunga Terakhir akan mulai tersedia di berbagai platform musik digital mulai 7 Agustus 2025. Sebagai pelengkap, Falcon Pictures juga merilis video klip eksklusif yang menampilkan sejumlah adegan emosional dari film Panji Tengkorak, semakin memperkuat nuansa tragis dan penuh makna yang dibawa oleh lagu tersebut.
