Terima Royalti Rp700 Ribu Hingga Tuntut Negara Buat Audit, Ari Lasso: WAMI is a Joke

Ari Lasso
Sumber :
  • Instagram

Jakarta, VIVA – Penyanyi Ari Lasso, meluapkan kekecewaannya terhadap Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) Wahana Musik Indonesia (WAMI) melalui unggahan di akun Instagram pribadinya.

Kritik Aturan Royalti Musik di Pernikahan, Ahmad Dhani: Pantes Nasib Komposer Hancur

Ari mempertanyakan transparansi perhitungan royalti yang ia terima, sekaligus menyoroti kesalahan pencatatan nama penerima dalam laporan resmi. Scroll untuk tahu lebih lanjut, yuk!

"From the first time... WAMI is A JOKE ... F^#N JOKE,” tulis Ari di awal unggahannya, dikutip Selasa 12 Agustus 2025. 

Tompi Resmi Mundur dari WAMI, Bebaskan Lagu-lagunya Dinyanyikan Siapa Saja

Menurut Ari, dari potensi royalti puluhan juta rupiah, dirinya hanya menerima sekitar Rp700 ribu. Ia pun menghubungi rekannya, Meidy Aquarius, yang pernah bekerja di WAMI. Namun, jawaban yang diterima tak memuaskan.

"Sy bingung membaca dr sekian puluh juta yg menetes hanya 700 an ribu, sy telp sahabt Saya Mas Meidy Aquarius @meidif yg sempat di WAMI, diapun juga bingung, dan menjawab gue udah gak di Wami,” ungkapnya.

Timnas Indonesia Diminta Bayar Royalti Lagu 'Tanah Airku', Ahli Waris Ibu Soed Justru Beri Restu

Yang membuatnya semakin geram, uang tersebut justru ditransfer ke rekening orang lain.

"Kekonyolan yg PALING HEBAT ADALAH ANDA TRANSFER KE Rekening Mutholah Rizal. Trus hitungan laporan Ari Lasso itu punya saya ato punya Pak Mutholah Rizal. Ato itungan itu punya saya tpi Wami salah transfer ke Mutholah Rizal,” tanya Ari Lasso.

Mantan vokalis Dewa 19 itu menilai, manajemen WAMI sangat buruk dan berpotensi merugikan negara maupun para musisi anggota. Ia bahkan menyerukan agar lembaga negara seperti BPK, KPK, atau Bareskrim melakukan pemeriksaan.

"Sebuah Lembaga dgn manajemen yg (maaf) SANGAT BURUK yg sangat berpotensi merugikan, bisa negara, dlm hal ini Dirjen Pajak, dan yg pasti merugikan banyak musisi anggota anda. Banyak 'permainan' atau kecerobohan yg Cukup LAYAK rasanya UNTUK DIPERIKSA LEMBAGA NEGARA dlm hal ini Mungkin BPK, KPK, ato BARESKRIM,” bebernya.

Meski mengaku bukan orang yang serakah, Ari menegaskan bahwa setiap musisi berhak menerima bagian yang wajar. Ia pun bersyukur masih bisa memperoleh penghasilan dari tampil di panggung.

"Sy bukan org yg KEMARUK dan SERAKAH tp jg org yg butuh uang sebagai hak wajar dr bagian kecil pelaku industri yg bisa mebuat anda menagih royalti kesana sini. Dan sy bersyukur sy jg performer yg msh bs mendapat penghasilan dr manggung. Puji TUHAN,” katanya.

Dalam unggahannya, Ari juga menandai Adi Adrian, musisi yang kini menjabat sebagai ketua WAMI, untuk meminta penjelasan. Ia bahkan memutuskan membebaskan publik memutar lagu-lagu hits miliknya tanpa membayar royalti.

"Untuk semua teman pemain band, penyanyi wedding, event, cafe... SAYA MEMBEBASKAN ANDA MEMUTAR DAN MEMAINKAN LAGU2 HITS saya.. SILAKAN...PERCUMA ANDA MEMBAYAR tp pengelolaannya kayak gini,” tuturnya.

Menutup unggahan tersebut, Ari mengajak para musisi bersatu untuk memperjuangkan transparansi dan keadilan royalti.

"Wahai Temen2 Musisi yuk BERSATU ... siapa sebnrnya 'HANTU BLAU NGANGKANG' yg HARUS KITA ROBOHKAN,” tutup Ari Lasso.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya