Punya Indra Keenam, Dea Lestari Beranikan Diri Debut Film Horor Panggilan dari Kubur

Jakarta, VIVA – Aktris Dea Lestari resmi debut di dunia layar lebar melalui film horor terbaru berjudul Panggilan dari Kubur. Meski awalnya sempat ragu lantaran memiliki indra keenam yang sensitif terhadap hal-hal gaib, Dea akhirnya menerima tawaran bermain di film ini demi keluar dari zona nyaman dan mencoba tantangan baru.

Film besutan Dunia Mencekam Studios ini akan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai hari ini, Kamis 14 Agustus 2025. Disutradarai Dyan Sunu Prastowo, Panggilan Dari Kubur mengisahkan seorang ibu di desa terpencil yang diteror hantu anak kecil. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!

Dalam film tersebut, Dea beradu akting dengan Nugie, Nirina Zubir, dan Septian Dwi Cahyo.

“Aku sebenarnya bukan tipe yang suka nonton horor, tapi cerita film ini bikin penasaran. Horornya nggak cuma menegangkan, tapi juga meninggalkan rasa hangat, kesenangan, dan semangat untuk bangkit dalam sebuah keluarga kecil,” ujar Dea saat gala premiere di XXI Plaza Indonesia, Jakarta, baru-baru ini.

Dea mengungkapkan bahwa proyek ini menjadi langkah penting dalam mengembangkan kariernya di industri film Indonesia.

“Aku mau melebarkan sayap dari layar kaca ke layar lebar. Keluar dari comfort zone itu penting biar bisa berkembang. Apalagi aku suka tantangan baru yang benar-benar challenging,” ucapnya.

Bagi Dea, Panggilan dari Kubur bukan sekadar film horor penuh teror. Ia menilai ada pesan moral kuat yang dibungkus dengan alur menegangkan.

“Di tengah musibah apa pun, kalau kita sekeluarga saling menguatkan, pasti bisa bangkit. Keren banget pesan itu bisa di-mix sama horor. Bahkan ada penonton yang bilang, setelah nonton mereka langsung peluk anaknya. Itu yang bikin film ini spesial,” jelasnya.

Salah satu momen tak terlupakan terjadi saat Dea menjalani adegan dicekik hantu anak. Ia mengaku seperti benar-benar masuk ke dunia gaib.

“Rekamannya sampai bergetar dan harus diulang beberapa kali. Hanya aku yang merasakan kehadiran makhluk gaib di lokasi, seperti mau berkomunikasi denganku,” kenangnya.

Meski begitu, Dea bersyukur tidak mengalami gangguan setelah proses syuting selesai.

“Aku surprisingly suka sama hasilnya. Horornya nggak cuma ‘dar-der-dor’, tapi meninggalkan rasa hangat dan semangat setelahnya,” katanya.

Halaman Selanjutnya

“Di tengah musibah apa pun, kalau kita sekeluarga saling menguatkan, pasti bisa bangkit. Keren banget pesan itu bisa di-mix sama horor. Bahkan ada penonton yang bilang, setelah nonton mereka langsung peluk anaknya. Itu yang bikin film ini spesial,” jelasnya.