Nasib Tragis Miss Universe Malaysia Usai Diamuk Warga Amerika

Samantha Katie James
Sumber :
  • Samantha Katie James

VIVA – Nasib Samantha Katie James, Miss Universe Malaysia 2017 benar-benar tragis.

Bagaimana tidak, usai diamuk warga Amerika  akibat kasus pelecehan terhadap aksi demonstrasi menuntut keadilan atas kematian George Floyd, nama Samantha mendadak raib dari daftar nama Miss Universe Malaysia di situs resmi ajang ratu kecantikan Jiran itu.

Berdasarkan pantauan VIVA.co.id, di situs resmi www.missuniversemalaysia.com, Kamis 4 Juni 2020, saat ini hanya tersisa 9 Miss Universe Malaysia. Seharusnya ada 10 nama mengingat acara itu dimulai sejak 2010.

Pada situs itu terlihat hanya Miss Universe 2017 saja yang tidak ada. Sedangkan Miss Universe Malaysia dari 2010 sampai 2020 masih tertera berikut nama dan fotonya.

Padahal pada halaman galeri acara, masih ada foto detik-detik Samantha dianugerahi mahkota Miss Universe 2017.

Miss Universe Malaysia.

Tak ada keterangan resmi apapun yang dikeluarkan The Miss Universe Malaysia Organization (MUMO) terkait raibnya Samantha dari daftar Miss Universe Malaysia.

Memang sebelumnya MUMO sempat mengeluarkan pernyataan resmi hanya saja pernyataan itu seputar kasus yang dialami Samantha di Amerika.

Danantara Berencana Investasi Rp130 Triliun ke Amerika Serikat

Seperti sudah diketahui, Samantha alias James diamuk warga Amerika atas pernyataan tak terpujinya di Instagram. Pernyataan Samantha itu dinilai telah melukai warga kulit hitam.

Memang Samantha Katie James sudah meminta maaf atas pernyataan itu. Namun, warga Amerika kadung sudah kesal dengan apa yang telah diperbuatnya. Bahkan, Samantha telah kehilangan mata pencahariannya, karena perusahaan kosmetik yang memakai jasanya telah memutuskan untuk memecat Samantha.

Menko Airlangga Bongkar Strategi Hadapi Bebas Tarif Impor AS: Dorong Ekspor Tekstil-Manufaktur

Baca: Ternyata Miss Universe Diamuk di Amerika Bintang Film Horor Indonesia

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau PCO, Hasan Nasbi di Kantor PCO, Jakarta Pusat

PCO soal Transfer Data ke AS: Hanya Bertukar, Bukan Dikelola

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Presidential Communication Office atau PCO, Hasan Nasbi buka suara soal isu transfer data pribadi warga Indonesia ke AS.

img_title
VIVA.co.id
24 Juli 2025