Dinar Candy Ngaku Disantet Usai Jual Celana Dalam

VIVA – Dinar Candy bikin heboh lagi karena mengaku disantet. Dia punya bukti bungkusan plastik berisi benda berwarna putih yang berada di depan rumahnya.

Bungkusan berisi serbuk kayu itu ditabur di depan rumahnya. Dinar mengungkapkannya lewat Instagram stories belum lama ini.

"Ini guys jadi depan rumah aku, pas aku buka pintu bangun tidur ada yang naburin ini nih, kayu (untuk guna guna). Jadi kayak ditebarin di depan. Terus orangnya dari mana ini harus ditanyain ke security," kata Dinar.

Dinar menuding bahwa yang menyantet dia adalah seorang wanita. Tak hanya itu, kata Dinar dia punya adik seorang indigo sehingga mengetahui siapa sosok yang sebenarnya mengirimkan dia guna-guna tersebut.

"Ini buat cewek yang sering ngirim santet ke aku, hati-hatilah. Aku nggak akan balas dendam, tapi pasti santet itu balik ke lo dan bisa berkali lipat efeknya. Kenapa aku tahu lo nyatet gue, adik gue yang kecil indigo dan dia bisa tahu. Cuma keluarga kita mah santuy, ngaji, sholat. Nanti juga balik ke lo!," tulis dia.

Namun tak sedikit yang mengira kalau Dinar disantet karena usai menjual celana dalam bekas dia pakai senilai Rp50 juta. Adalah Bobby Stuntrider yang membeli celana dalam tersebut.

Dinar langsung membantah tudingan tersebut. Dia mengatakan santet yang dia terima tidak ada hubungannya dengan si pembeli celana dalam dia.

"Iya kan banyak yang DM aku kan jangan-jangan kamu disantet sama pembeli sama yang beli celana dalam kamu. Tapi kan gak mungkin ya karena dia kan ngefans juga sama aku," ujar Dinar dalam tayangan Star Pro Indonesia belum lama ini.

Dinar menjelaskan bahwa santet itu ada hubungannya dengan utang piutang senilai Rp1,2 miliar.

"Ini yang kayu, dari saingan ada utang piutang sama aku. Kayu itu tuh biar lupa, dan aku emang suka nagih terus. Aku kan bawel banget, karena kan lagi corona. Aku agak curiga juga sih," kata Dinar melanjutkan.

S&P Pertahankan Rating Utang Indonesia, OJK: Kepercayaan Investor Terjaga

Penilaian ini mencerminkan kepercayaan yang terus terjaga terhadap kekuatan fiskal, ketahanan ekonomi, serta sektor keuangan Indonesia yang solid.

VIVA.co.id

30 Juli 2025