Beranda Login
img_title

Harmoko

7 Februari 1939
s/d
Sekarang
img_title img_title
Pergulatannya di dunia wartawan selama 23 tahun mengantarkannya menjadi menteri penerangan zaman Presiden Soeharto. Tak hanya itu, ia juga menjadi politikus dan Ketua MPR RI yang sekaligus meminta Soeharto turun dari jabatannya karena desakan rakyat Indonesia.

Harmoko menjadi Menteri Penerangan Republik Indonesia pada era Orde Baru selama 3 periode berturut-turut dari tahun 1983 hingga tahun 1997. Selain itu, pria kelahiran Nganjuk, Jawa Timur pada tanggal 7 Februari 1939 ini juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar dari tahun 1993 selama 5 tahun.

Sebelum terjun di dunia politik, pada awalnya Harmoko merupakan seorang wartawan dan kartunis di Harian Merdeka dan Majalah Merdeka setelah lulus dari sekolah menengah. Lalu, pada tahun 1964 mantan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat ini juga pernah menjadi wartawan di Harian Angkatan Bersenjata.

Setahun kemudian, kariernya semakin menanjak. Selain menjadi wartawan di Harian API, Harmoko juga dipercayakan sebagai Pemimpin Redaksi surat kabar berbahasa Jawa, Merdiko. Lalu, pada tahun 1966 hingga 1968, Beliau pun menjadi penanggung jawab Harian Mimbar Kita.

Pada 16 April 1970 bersama rekan-rekannya, Harmoko mendirikan Harian Pos Kota. Di bawah kepemimpinannya, oplah Post Kota meningkat hingga mencapai 200.000 eksemplar pada tahun 1983.

Kredibelitas Harmoko membuatnya dilirik Presiden Soeharto hingga akhirnya ia berhasil menjabat sebagai Menteri Penerangan RI selama 14 tahun sejak 1983. Selama menjabat sebagai Menteri, dapat dikatakan Harmoko menjadi salah satu orang kepercayaan  ke-2 Presiden Soeharto.

Harmoko dianggap mampu menerjemahkan gagasan-gagasan Soeharto kala itu. Bahkan, Ia juga pencetus ide Kelompencapir (Kelompok Pendengar, Pembaca, dan Pemirsa) yang berfungsi untuk menyampaikan informasi dari pemerintah ke publik.

Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini juga sosok dibalik pembredelan Tempo, DeTik, dan Editor dengan tujuan demi kestabilan pemerintahan. Sebagai orang pers, sebetulnya ia paham pembredelan sangat menyakitkan. Tapi, apa boleh buat itu adalah perintah.

Menjelan Pemilihan tahun 1998, Presiden Soeharto sebetulnya sudah berniat mundur. Namun, Harmoko tetap mendukungnya untuk melanjutkan pemerintahan. Setelah kembali terpilih, ternyata gejolak akibat krisis moneter semakin menjadi hingga terjadi kerusuhan Mei 1998.

Hal tak terduga terjadi tanggal 18 Mei 1998. Harmoko mengeluarkan keterangan pers dan meminta supaya Presiden Soeharto mundur. “Demi persatuan dan kesatuan Bangsa pimpinan DPR baik Ketua maupun Wakil Ketua, mengharapkan presiden Soeharto mengundurkan diri secara arif dan bijaksana,” ucap Harmoko.

Hal tersebut yang membuat ketegangan antara keluarga Cendana Soeharto dan Harmoko. Mereka pun tidak pernah bertatap muka lagi hingga tahun 2008, Harmoko menjenguk Soeharto di RSPP dan menjadi pertemuan yang terakhir sebelum Soeharto meninggal.

Setelah tumbangnya Orde Baru (Orba) dan lahirnya Era Reformasi nama Harmoko tak muncul lagi dalam aktivitas politik. Tak lama muncul, Harmoko mulai aktif kembali dengan dunia lamanya yakni tulis menulis. Ia sesekali menulis di kolom Ngopi Pos Kota. Pada tahun 2016, Harmoko mengalami penurunan kesehatan karena kerusakan saraf motorik otak belakang. Ia berjuang untuk memulihkan kesehatannya yang memasuki usianya ke-77 tahun.

KARIER
Wartawan dan Kartunis Harian Merdeka (1960)
Wartawan Harian Angkatan Bersenjata (1964)
Wartawan Harian API (1965)
Pemred Harian Merdiko (1965)
Pendiri Harian Pos Kota (1970)
Pemimpin dan Penanggung Jawab Harian Mimbar Kita (1966-1968)
Menteri Penerangan Indonesia (1983-1997)
Ketua Umum Golkar (1993-1998)
Ketua DPR-RI (1997-1999)
Ketua MPR-RI (1997-1999)

Berita Terkait
Masinton PDIP: Marsinah Lebih Layak Diberi Gelar Pahlawan Nasional daripada Soeharto

Masinton PDIP: Marsinah Lebih Layak Diberi Gelar Pahlawan Nasional daripada Soeharto

Politik

22 Mei 2025
Masinton PDIP soal Usulan Gelar Pahlawan Soeharto: Jangan Dulu!

Masinton PDIP soal Usulan Gelar Pahlawan Soeharto: Jangan Dulu!

Nasional

22 Mei 2025
Cerita Cak Nun Soal Soeharto Lengser: Di Balik 21 Mei 1998 yang Tak Semua Orang Tahu

Cerita Cak Nun Soal Soeharto Lengser: Di Balik 21 Mei 1998 yang Tak Semua Orang Tahu

Trending

17 Mei 2025
Prabowo: Soeharto Tak Mau Berkuasa dengan Senjata, Beliau Tampil karena Ada Vakum

Prabowo: Soeharto Tak Mau Berkuasa dengan Senjata, Beliau Tampil karena Ada Vakum

Politik

6 Mei 2025
Elite PDIP Minta Pemberian Gelar Pahlawan Nasional ke Soeharto Dikaji Ulang: Mengabaikan Fakta Sejarah

Elite PDIP Minta Pemberian Gelar Pahlawan Nasional ke Soeharto Dikaji Ulang: Mengabaikan Fakta Sejarah

Politik

6 Mei 2025
Tepat Hari Ini 4 Mei 43 Tahun yang Lalu: Indonesia Gelar Pemilu ke-4 di Era Orde Baru, Golkar Menang Telak

Tepat Hari Ini 4 Mei 43 Tahun yang Lalu: Indonesia Gelar Pemilu ke-4 di Era Orde Baru, Golkar Menang Telak

Inspirasi & Unik

4 Mei 2025
Gelar Pahlawan ke Soeharto, Gus Ipul: Berpeluang Dapat Gelar Pahlawan Tahun Ini

Gelar Pahlawan ke Soeharto, Gus Ipul: Berpeluang Dapat Gelar Pahlawan Tahun Ini

Nasional

30 April 2025
Komisi IV DPR Tingkatkan Kerja Sama Pertanian dengan RRT-New Zealand

Komisi IV DPR Tingkatkan Kerja Sama Pertanian dengan RRT-New Zealand

Politik

30 April 2025
Satkar Ulama Usulkan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Jasa Beliau Terlalu Besar untuk Dilupakan

Satkar Ulama Usulkan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Jasa Beliau Terlalu Besar untuk Dilupakan

Nasional

24 April 2025
Soal Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Cak Imin: Kita Pasrah

Soal Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Cak Imin: Kita Pasrah

Nasional

23 April 2025
Sudah Penuhi Syarat Normatif, Mensos Bicara Peluang Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Nasional

Sudah Penuhi Syarat Normatif, Mensos Bicara Peluang Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Nasional

Nasional

23 April 2025
Titiek: Diberi Gelar atau Tidak, Pak Harto Adalah Pahlawan

Titiek: Diberi Gelar atau Tidak, Pak Harto Adalah Pahlawan

Politik

22 April 2025
Penolakan pada Soeharto, Istana Sebut Wajar Mantan Presiden Dapat Gelar Pahlawan Nasional

Penolakan pada Soeharto, Istana Sebut Wajar Mantan Presiden Dapat Gelar Pahlawan Nasional

Politik

21 April 2025
Gus Ipul soal Penolakan Usulan Pahlawan Nasional ke Soeharto: Kalau Ada Kritik Kita Dengar

Gus Ipul soal Penolakan Usulan Pahlawan Nasional ke Soeharto: Kalau Ada Kritik Kita Dengar

Nasional

21 April 2025
Gus Ipul Beberkan Proses Soeharto Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional

Gus Ipul Beberkan Proses Soeharto Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional

Nasional

21 April 2025
Unggah Foto Bertiga Bareng Didit, Prabowo: Selamat Ulang Tahun Titiek

Unggah Foto Bertiga Bareng Didit, Prabowo: Selamat Ulang Tahun Titiek

Nasional

14 April 2025
Kunjungan Kerja ke Aceh, Titiek Soeharto Minta Proyek SKPT Sabang Segera Dituntaskan

Kunjungan Kerja ke Aceh, Titiek Soeharto Minta Proyek SKPT Sabang Segera Dituntaskan

Nasional

13 April 2025
Diapit Didit dan Titiek Soeharto, Prabowo Ucapkan Selamat Idul Fitri untuk Masyarakat Indonesia

Diapit Didit dan Titiek Soeharto, Prabowo Ucapkan Selamat Idul Fitri untuk Masyarakat Indonesia

Nasional

31 Maret 2025
10 Tokoh Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional 2025, Soeharto hingga Gus Dur

10 Tokoh Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional 2025, Soeharto hingga Gus Dur

Nasional

19 Maret 2025
Susunan Direksi dan Komisaris Baru MIND ID, Ada Mantan Menkeu Era Soeharto sampai Eks Perwira Polri

Susunan Direksi dan Komisaris Baru MIND ID, Ada Mantan Menkeu Era Soeharto sampai Eks Perwira Polri

Bisnis

5 Maret 2025
Share :