Bea Cukai Tingkatkan Pelayanan dan Penerimaan Negara Lewat Program CVC

Bea Cukai melaksanakan kegiatan customs visit customers
Sumber :
  • Bea Cukai

VIVA – Dalam rangka menjaga sinergi dan hubungan yang baik dengan pengguna jasanya, Bea Cukai melaksanakan kegiatan customs visit customers (CVC). Kegiatan tersebut kali ini dilakukan oleh Bea Cukai Bandung dan Bea Cukai Gresik. 

Pengakuan Ahli Kepabeanan Tak Pahami Secara Utuh Peraturan Terkait Impor Gula di Persidangan

“Kegiatan CVC ini selain bertujuan menjalin komuniksi dan mengetahui lebih dalam proses bisnis para pengguna jasa, juga diharapkan dapat menjadi sarana upaya pengawasan peningkatan kepatuhan pengguna jasa terhadap peraturan kepabeanan dan cukai yang berlaku,” ungkap Encep Dudi Ginanjar, Kepala Subdirektorat Hubungan Masyarakat dan Penyuluhan.

Kegiatan CVC di Bandung dilakukan oleh Bea Cukai ke salah satu perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat yaitu Leading Garment. Dalam kesempatan tersebut, Bea Cukai memberikan apresiasi kepada perusahaan atas kepatuhannya terhadap aturan kepabeanan sebagai penerima fasilitas.

Rokok Ilegal Ancam Industri Tembakau, DPR Ingatkan Negara Bisa Rugi Triliunan

Bea Cukai Gresik kembali laksanakan kegiatan CVC yang kali ini dilaksanakan di PT Kebun Tebu Mas dan PT Gudang Garam,Tbk pada hari Senin (17/07) dan PT HM Sampoerna pada hari Kamis (20/07) yang berlokasi di Kabupaten Lamongan. CVC kali ini ditujukan untuk meninjau langsung kegiatan usaha di perusahaan serta melihat potensi peningkatan penerimaan negara. Hal ini juga upaya Bea Cukai untuk membangun intimasi sehingga dapat mendengar kritik maupun saran secara langsung dari perusahaan di lapangan. 

PT Kebun Tebu Mas merupakan perusahaan produksi gula yang mendapat fasilitas kepabeanan berupa Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE). Pihak perusahaan juga mengapresiasi atas pelayanan yang diberikan. Senada dengan PT Kebun Tebu Mas, PT Gudang Garam,Tbk (PT GG) dan PT HM Sampoerna juga menyampaikan apresiasi yang sama. Pihak PT GG menambahkan bahwa mereka berupaya untuk tetap patuh dalam membayar cukai, meskipun produksi hasil tembakau sedikit menurun dikarenakan menurunnya permintaan pasar.

Andalkan Cukai Rokok, Sri Mulyani Targetkan Penerimaan Bea Cukai Rp 334 Triliun di 2026
Ilustrasi data dan riset.

Inovasi Jadi Prioritas Lewat Riset

Inovasi jadi prioritas lewat riset.

img_title
VIVA.co.id
20 September 2025