Bersepeda Vs Skipping, Mana yang Lebih Efektif Bakar Lemak Perut?

Balap sepeda JCS Minangkabau 2023 (Ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA/Andri Mardiansyah

Jakarta - Lemak perut atau lemak viseral berperan melindungi organ-organ penting dalam perut bawah, seperti lambung, hati, dan usus. Namun apabila lemak ini berlebih akan menyebabkan penumpukan sehingga menjadi buncit.

NTB Makin Percaya Diri Sukses Jadi Tuan Rumah PON 2028

Perut buncit dinilai kerap mengganggu penampilan. Sehingga banyak orang terutama kaum perempuan berupaya melakukan olahraga untuk membakar lemak perut tersebut, seperti bersepeda dan lompat tali (skipping).

Bersepeda dan skipping jadi pilihan aktivitas fisik yang berguna membakar kalori sekaligus meningkatkan kesehatan jantung. Namun, manakah yang paling ampuh dalam merampingkan tubuh?

FORNAS NTB 2025, Magnet Baru Sport Tourism dan Bukti Kesiapan Jadi Tuan Rumah Event Dunia

Mengutip Times of India, Lompat tali adalah jenis latihan intensitas tinggi yang melibatkan koordinasi yang baik antara bahu, lengan dan otot inti (core). Sementara bersepeda cenderung aktivitas yang lebih lambat dan relatif hanya menggerakkan anggota tubuh bagian bawah.

Bersepeda berperan mengurangi tekanan pada sendi karena tidak ada 'hentakan' sehingga lebih cocok untuk semua kelompok umur. Sedangkan skipping lebih berpotensi melukai sendi dan otot. 

5 Atlet Kelas Dunia Tampil di Fornas NTB 2025

Gerakan olahraga lompat tali

Photo :
  • Freepik

Lompat tali dapat membakar hampir 20 kalori dalam satu menit. Sementara bersepeda hanya setengahnya, yaitu 10 kalori. 

Walaupun terlihat mudah, ternyata untuk melakukan skipping dibutuhkan tingkat kebugaran yang lebih baik dibandingkan bersepeda. Selain berkontribusi membakar lemak perut dan menurunkan berat badan, lompat tali membantu meningkatkan koordinasi dan keseimbangan.

Lompat tali juga lebih minim peralatan dan lebih murah daripada bersepeda. Kedua jenis olahraga ini efektif untuk menghilangkan belly fat apabila dilakukan secara teratur. 

Pemilihan antara bersepeda dan lompat tali didasarkan pada faktor-faktor yang ada pada individu. Mulai dari kondisi tubuh, kesehatan sendi, rekam medis dan sebagainya. 

Menghilangkan lemak perut seyogyanya seseorang melakukan upaya berkelanjutan dengan durasi cukup panjang. Bukan justru melakukan diet ketat yang menyiksa diri sendiri karena kelaparan.  

Konsultasi dengan dokter atau spesialis gizi dapat membantu memilih jenis olahraga yang tepat untuk.menghilangkan lemak perut. Keuntungan lain dari skipping dan bersepeda adalah meningkatkan kesehatan kardiovaskular. Jadi kamu pilih yang mana?

Pembukaan Fornas 2025

Fornas 2025 Tuai Pujian

Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII di Nusa Tenggara Barat (NTB) sukses mencuri perhatian.

img_title
VIVA.co.id
31 Juli 2025