Atlet Panjat Tebing Indonesia dan AS Saling Berebut Rekor Dunia Nomor Speed Putra

Paris​, VIVA –  Atlet Panjat Tebing perwakilan Amerika Serikat (AS) Sam Watson dan perwakilan dari Indonesia Veddriq Leonardo bertarung sangat sengit untuk merebutkan rekor dunia dalam WR Olympic pada nomor speed putra di Olimpiade Paris 2024.

Meskipun mereka tidak berduel secara langsung, tetapi keduanya saling merebutkan untuk memecahkan rekor.

Dalam pertandingan, Veddriq Leonardo terlebih dahulu memecahkan rekor dunia dengan perolehan waktu 4,79 detik pada percobaan kedua di babak penyisihan.

Atlet panjat tebing putra perwakilan Indonesia itu tampil pada urutan ke-5 di jalur B bersebelahan dengan wakil tuan rumah, Bassa Mawem.

Dengan perolehan waktu 4,79, alhasil Veddriq Leonardo sempat memecahkan rekor dunia dalam perlombaan yang berlangsung di venue panjat tebing Le Bourget, Prancis, pada Selasa 6 Agustus 2024.

Namun rekor dunia itu harus direbut Sam Watson, ia berhasil finish lebih cepat dengan waktu 4,75 detik, Amerika Serikat unggul 0,04 detik.

"Saya kira 4,75, waktu tercepat yang pernah dicapai di Olimpiade dalam cabang olahraga yang dihitung waktunya," kata Watson dikutip CNN, Selasa 6 Agustus 2024.

"Itu gelar yang keren, saya kira tidak ada yang bisa merebutnya," sambungya.

Sebelumnya pemegang rekor dunia panjat tebing pada nomor speed putra juga dipegang oleh Sam Watson.

Dalam babak kualifikasi IFSC World Cup yang berlangsung di Wujiang, China pada 12 April 2024 Sam Watson menjadi yang tercepat dengan mencatatkan total waktu 4,85 detik.

Catatan tersebut memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Veddriq Leonardo dengan catatan 4,90 detik.

"Apakah memecahkan rekor saya sendiri berarti mendapatkan (rekor dunia) dua kali? Aku tidak tahu. Aku sangat gembira," kata Sam Watson pada Sabtu, 13 April 2024 lalu.

Warga Nepal Pecahkan Rekor Dunia dengan Mencapai Puncak Gunung Everest ke-31

Pendaki dengan jumlah puncak Everest terbanyak kedua adalah Sherpa lainnya, Pasang Dawa, dengan 29 puncak.

VIVA.co.id

27 Mei 2025