KOI Genjot Diplomasi, Insya Allah Pencak Silat Dipertandingkan di Olimpiade Remaja 2026 Senegal

Ilustrasi pencak silat
Sumber :
  • Dokumentasi INASGOC

VIVA – Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mendorong agar pencak silat bisa dipertandingkan di ajang Olimpiade Remaja (Youth Olympic Games/YOG) 2026 yang akan digelar di Dakar, Senegal.

Kejuaraan Silat International di Medan, Potensi Perputaran Uang sampai Puluhan Miliar

Ketua Umum KOI, Raja Sapta Oktohari, menegaskan bahwa sebagai cabang olahraga asli Indonesia, pencak silat memiliki peluang besar untuk unjuk gigi di panggung internasional tersebut. Saat ini, komunikasi intensif terus dijalin dengan Persekutuan Pencak Silat Antarabangsa (Persilat) guna merealisasikan hal itu.

"Kami sudah mendapatkan respons positif dan dalam waktu dekat akan melanjutkan komunikasi dengan Pesilat," ujar Okto di Jakarta, Senin, 7 Juli 2025.

Eks Arsenal Juara Piala Dunia dan Medali Perak Olimpiade Berbagi Motivasi untuk Anak-anak Indonesia

Meski belum secara resmi diakui sebagai cabang olahraga oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC), Okto meyakini proses diplomasi yang dilakukan sejak dini bisa membuka jalan bagi pencak silat untuk menembus Olimpiade Remaja.

"Kalau komunikasi ini bisa terus kami dorong, Insya Allah pada YOG 2026 di Senegal nanti pencak silat bisa masuk sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan," katanya.

Kepengurusan Akuatik Indonesia 2025-2029 Diresmikan, Anindya Bakrie Gaet Para Legenda dan Tokoh Nasional

Menurut Okto, kehadiran pencak silat di YOG akan menjadi momentum penting dalam mempromosikan seni bela diri tradisional tersebut di level global. Selain memperluas eksistensinya, langkah ini juga menjadi bagian dari diplomasi budaya Indonesia.

Di sisi lain, langkah ini senada dengan ambisi Indonesia yang tengah mencalonkan diri sebagai tuan rumah YOG 2030. Proses pengajuan terus berjalan dan saat ini memasuki tahap dialog lanjutan dengan IOC.

"YOG ini bisa menjadi batu loncatan agar kepercayaan terhadap Indonesia sebagai tuan rumah event internasional semakin kuat, termasuk untuk Olimpiade pada masa depan," tutur Okto.

KOI, kata dia, saat ini tengah menunggu dukungan dari pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai calon lokasi penyelenggaraan YOG 2030.

"Per Agustus ini kami diminta menyampaikan laporan administrasi, termasuk dukungan dari pemerintah daerah. Kami sudah berkomunikasi dengan Pemprov DKI Jakarta dan Insya Allah akan kami akselerasi agar semua persyaratan dapat terpenuhi," tegasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya