Diduga Gara-gara Open BO Tidak Bayar, Pria di Bekasi Tewas Dikeroyok

Bekasi – Laki-laki inisial R (28) tewas dihakimi massa akibat diduga tidak bayar usai kencan dengan wanita pekerja seks komersial (PSK) di Kampung Pulo Kapuk, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa 19 Desember 2023.

Kabar tersebut viral di media sosial setelah video pengeroyokan diunggah akun Instagram @kabarnegri pada Rabu, 20 Desember 2023.

Dalam video tersebut tampak sejumlah orang sedang mengerumuni R yang saat itu kondisinya sudah lemas. Terlihat R masih bernyawa ketika dirinya dikerumuni massa. Sementara tepat di hadapan R ada seorang wanita diduga PSK yang menuntut bayaran.

“Gara-gara open BO nggak mau bayar, jadi begini, ini korbannya (sorot kamera ke arah perempuan diduga PSK). Parah banget ini,” ucap perekam video, seperti dilihat Kamis, 21 Desember 2023.

Dalam keterangan unggahan disebutkan bahwa, usai dihakimi massa R sempat kritis dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi.

Di rumah sakit, Syukur selaku kakak kandung R mengatakan bahwa, pihak keluarga menuntut keadilan atas tewasnya sang adik.

"Dirinya meminta keadilan kepada pihak Kepolisian agar mengusut tuntas kasus kematian adiknya,” tulis keterangan unggahan.

Sejak artikel ini dibuat, belum diketahui kelanjutan kasus tersebut. Pihak-pihak terkait seperti aparat kepolisian setempat belum menyampaikan keterangan resmi.

Adapun, kolom komentar unggahan tersebut telah dipenuhi berbagai respons dari warganet. Tidak sedikit yang mengatakan agar tidak langsung mempercayai narasi yang beredar sebelum terbukti kebenarannya.

“jgn langsung percaya takutnya sindikat. kerjasama bikin kejahatan buat ngebunuh pelaku dgn tujuan tertentu,” tulis salah seorang warganet.

“polisi harus hadir mengungkap sbenernya yg jelas udh ada korban pembunuhan. tidak ada pembenaran matinya karena apa klo belum tahu apa,” sambung warganet.

“Tiati klo open bo banyak yg modus, sampe tmpt dipretelin, ada yg ngaku suami, pacar lah dll, tiati dah maen open bo di kelas teri,” timpal warganet.

Topan Co-May Terjang Filipina, 25 Tewas-278 Ribu Orang Mengungsi

Topan Co-may menerjang wilayah kota Agno di provinsi Pangasinan Filipina Utara dengan kecepatan angin maksimum 120 kilometer (74 mil) per jam

VIVA.co.id

25 Juli 2025