Polisi Bakar 20 Ton Ganja Sitaan, Auto Bikin Puluhan Ribu Warga di Kota Turki Mabuk hingga Teler

VIVA – 25.000 penduduk Lice, sebuah kota di provinsi Diyarbakır, Turki, mengalami mabuk massal setelah polisi membakar puluhan ton ganja yang disita di pusat kota.

Pada tanggal 18 April, otoritas Turki melakukan operasi pembakaran lebih dari 20 ton ganja sitaan di Lice, yang menyebabkan udara di pemukiman tersebut dipenuhi asap ganja. 

Selama setidaknya lima hari, orang-orang tidak dapat membiarkan jendela mereka terbuka dan menghindari keluar rumah, karena takut mabuk dan mengalami gejala seperti pusing, mual, dan halusinasi. 

Ganja yang dimusnahkan, senilai 10 miliar Lira Turki ($261.433.808), beratnya 20 ton 766 kilogram 679 gram dan telah disita dari seluruh provinsi Diyarbakır selama tahun 2023 dan 2024.

“Bau narkoba sudah menyelimuti distrik ini selama berhari-hari,” keluh salah seorang warga setempat dikutip VIVA.co.id dari laman Odditycentral pada Rabu, 14 Mei 2025.

Ketua Asosiasi Yeşil Yıldız, Yahya Öğer mengatakan bahwa, meskipun keberhasilan yang dicapai oleh pihak berwenang dalam memerangi narkoba penting, cara pemusnahan ganja tersebut tidak tepat. 

Ia menekankan bahwa membakar kantong-kantong ganja hingga membentuk nama kota, LICE, hanya akan menambah penghinaan atas luka yang diderita.

"Hal ini mungkin dilakukan sebagai langkah pencegahan, tetapi fakta bahwa ganja tersebut dimusnahkan di pusat kota dapat menyebabkan ketidaknyamanan serius bagi masyarakat karena asap dari rami yang dibakar," kata Öğer kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa asosiasinya merekomendasikan agar polisi membuang ganja di pabrik-pabrik dengan cerobong asap berfilter, untuk mencegah asapnya memengaruhi penduduk setempat.

“Seperti yang Anda ketahui, penghancuran atau pembakaran tanaman herbal tersebut juga dapat menyebabkan keracunan serius,” jelas Öğer. 



Pembakaran ganja di Kota Turki

Photo :

• Istimewa

“Sama seperti tembakau yang membahayakan perokok pasif saat digunakan di tempat tertutup, asap yang dikeluarkan zat narkotika tersebut saat dibuang dapat menyebabkan ketidaknyamanan serius bagi orang-orang di sekitarnya. Hal itu dapat membuat orang mabuk, pusing, mual, dan menyebabkan halusinasi.”

Aksi pemusnahan ganja itu membuat udara di sekitar permukiman tertutup asap tebal. Hingga menyebabkan berbagai masalah muncul karena lokasi pembakaran dilakukan terlalu dekat dengan area pemukiman.

Dilaporkan, bahwa banyak anak-anak jatuh sakit akibat hal ini. Mulai dari ada yang mengalami pusing, muntah, muah hingga teler karena menghirup udara di sekitar rumah.

Halaman Selanjutnya

"Hal ini mungkin dilakukan sebagai langkah pencegahan, tetapi fakta bahwa ganja tersebut dimusnahkan di pusat kota dapat menyebabkan ketidaknyamanan serius bagi masyarakat karena asap dari rami yang dibakar," kata Öğer kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa asosiasinya merekomendasikan agar polisi membuang ganja di pabrik-pabrik dengan cerobong asap berfilter, untuk mencegah asapnya memengaruhi penduduk setempat.