30 Tahun Menabung Demi Berangkat Haji

Lujeng Hadi Taryono (74) menabung 30 tahun demi naik haji.
Sumber :
  • VIVA | Bramantyo tvOne

Wonosobo, VIVA – Perjalanan hidup Lujeng Hadi Taryono (74) mungkin tampak sederhana di mata banyak orang. Namun, di balik langkah kakinya yang menyusuri kampung demi kampung untuk menjajakan pisau, tersimpan tekad kuat yang kini membuahkan hasil berangkat ke Tanah Suci Mekah untuk menunaikan ibadah haji.

Update Haji 2025: 203.309 Visa Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

Warga Desa Sojokerto, Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah ini bukanlah pedagang besar. Ia hanya menjajakan pisau dapur, pencong, hingga arit dari rumah ke rumah. Namun siapa sangka, dari hasil usahanya yang tak seberapa itu, ia berhasil menyisihkan uang sedikit demi sedikit selama puluhan tahun.

“Mulai menabung sejak 1995. Daftar haji 2012, dan sekarang 2025 baru bisa berangkat. Jadi total hampir 30 tahun saya menabung,” ucap Lujeng saat ditemui, Rabu 14 Mei 2025.

Gunakan Visa Kerja, 9 Calon Jemaah Haji Diduga Ilegal Diamankan di Bandara Kualanamu

Kakek delapan anak dan 16 cucu ini dikenal warga sekitar sebagai sosok yang gigih dan sederhana. Setiap pagi selepas Subuh, ia sudah bersiap membawa dagangannya—sejumlah pisau yang dimasukkan dalam tas anyaman dan nampan kecil. Ia berjalan kaki berkilometer jauhnya, terkadang hingga ke wilayah Banjarnegara dan Temanggung.

Meski penghasilan hariannya tak menentu, Lujeng tak pernah menyerah. Kadang hanya meraup keuntungan Rp20 ribu sampai Rp30 ribu, sebagian digunakan untuk kebutuhan hidup, sisanya ia simpan untuk biaya haji.

Momen Haru Ivan Gunawan Cium Kaki Ibu Jelang Berangkat Ibadah Haji

“Kalau laku banyak ya bisa nabung Rp20 ribu, kalau sepi kadang cuma bisa Rp10 ribu. Tapi alhamdulillah pelan-pelan bisa terkumpul,” kisahnya.

Lujeng Hadi Taryono (74) menabung 30 tahun demi naik haji.

Photo :
  • VIVA | Bramantyo tvOne

Namun perjuangan panjang itu tidak selalu mulus. Lujeng mengaku pernah menjadi korban penipuan pembeli yang membayar dengan uang palsu. Usia lanjut dan fisik yang tak sekuat dulu tak menghentikannya untuk tetap berjualan demi mewujudkan impiannya.

Kini, harapannya menjadi kenyataan. Dua pekan lagi, Lujeng dijadwalkan berangkat bersama Kloter 87 jemaah haji asal Wonosobo. Keluarga besar, termasuk sang istri dan cucu-cucunya, menyambut gembira kabar keberangkatannya.

“Rasanya luar biasa senang. Alhamdulillah akhirnya bisa berangkat juga. Yang penting niatnya tulus, sabar, dan yakin. Semoga ibadahnya lancar dan bisa pulang dengan selamat,” tuturnya penuh haru.

Perlengkapan ibadah dan persiapan fisik telah ia siapkan. Kini, Lujeng hanya tinggal menghitung hari untuk menapakkan kaki di Tanah Suci—buah dari kerja keras dan konsistensinya selama tiga dekade.

Laporan: Ronaldo Bramantyo tvOne

Jemaah ziarah ke makam KH Maimoen Zubair di Pemakaman Ma’la, Makkah, Arab Saudi

Foto Haji 2025: Ziarah ke Makam KH Maimoen Zubair di Pemakaman Ma’la, Makkah

Bagi jamaah calon haji Indonesia, ziarah ke makam KH Maimoen Zubair, dikenal Mbah Moen, di Pemakaman Ma’la, Makkah, menjadi salah satu momen khidmat yang penuh makna.

img_title
VIVA.co.id
23 Mei 2025