Cara Pelihara Anjing Belgian Malinois agar Tak Sampai Ganas

Anjing Belgian Malinois gigit seorang asisten rumah tangga hingga tewas.
Sumber :
  • tvOne

VIVA – Anjing Belgia Malinois mendadak menjadi sorotan setelah dikabarkan menyerang seorang asisten rumah tangga bernama Yayan (35) hingga meninggal dunia. Peristiwa terjadi di daerah Cipayung, Jakarta, Senin 2 September 2019.

Ternyata tidak bisa sembarangan memelihara anjing Belgian Malinois ini. Menurut Doni Herdaru, pegiat penyelamat hewan dari Animal Defender Indonesia, anjing tipe ini termasuk yang favorit di kepolisian dan militer di seluruh dunia. 

"Itu karena kecepatan dia dan badannya ringan. Itu yang membuat mereka jadi favorit," ungkap Doni kepada reporter tvOne.

Menurut dia, anjing Belgian Malinois ini butuh pelampiasan energi. "Maka harus rutin diajak jalan, bermain bola, main lempar-lemparan atau apa pun," kata Doni.

Dia juga mengingatkan bahwa pemelihara anjing Belgian Malinois itu harus rutin memberi tahu kepada hewannya apa yang boleh dan tidak boleh. "Mereka kan punya batasan, mana yang bisa dilakukan dan mana yang tidak. Bagaimana bisa berinteraksi dengan orang lain sampai tidak boleh gigit," kata Doni. 

Dalam kasus di Cipayung itu, Doni menilai anjing Belgian Malinois itu pada dasarnya tidak salah. Tapi tergantung bagaimana dia dibesarkan dan bagaimana mendapat didikan. 

"Banyak kok anjing Belgian Malinois lain yang imut-imut. Sama kucing, santai. Sama hewan lain, santai. Sama anak kecil pun, santai," lanjut Doni. 

Jadi, pada musibah itu, dia menilai bisa dipetik pelajaran bagaimana mendidik anjing itu. Jangan sampai semua anjing itu digeneralisasi. 

Bahlil Serahkan Kajian 18 Proyek Hilirisasi dan Energi Senilai Rp 618 Triliun ke Danantara

Doni pun berpesan kepada masyarakat awam bahwa anjing Belgian Malinois ini sebenarnya tidak perlu treatment khusus agar tidak menyerang orang. Orang awam pun bisa memeliharanya seperti dengan anjing-anjing tipe lain. 

Tapi, dia mengingatkan, anjing Belgian Malinois ini butuh pelatihan rutin. "Jangan sampai dia punya energi terpendam, lalu jadi bom waktu. Sewaktu-waktu dia protes atau berulah lagi atau nakal, lalu malah dikandangin. Kalau cuma langsung dikandangin, bom waktunya mungkin makin berlipat dan bisa jadi musibah di kemudian hari," kata dia.

Bakal Atasi Kekeringan hingga Dorong Ketahanan Pangan di Sulbar, Bendungan Budong-budong Jawab Tantangan Perubahan Iklim

Selengkapnya dapat disimak dalam tayangan Kabar Petang tvOne di bawah ini:

Catat Tanggalnya, Pertamina Eco RunFest 2025 Siap Digelar 23 November 2025!
             
PHE mencatatkan produksi migas sebesar 1,04 juta barel

Komitmen Sediakan Energi Masyarakat, Produksi Migas PHE Semester I 2025 Capai 1,04 Juta Barel Setara Minyak per Hari

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina buktikan kontribusi sebagai salah satu perusahaan hulu migas andalan nasional.

img_title
VIVA.co.id
4 Agustus 2025