Roadmap Repatriasi Hak Militer Sumber Daya Pertahanan Negara

Ilustrasi TNI
Sumber :
  • vstory

VIVA  – Roadmap repatriasi hak militer sumber daya pertahanan negara. Adalah mulai dari hak oktroi, hak kuasa kehakiman. Logikanya adalah sebagai berikut:

Sosok Jenderal Perang Thailand yang Disinggung dalam Skandal Telepon PM Thailand

Sebelum adanya wilayah, militer mengadakan perang untuk merebut wilayah. Katakan wilayah Papua Barat, dulu dikuasai Belanda, lalu kita serbu operasi militer perang. Papua Barat kita rebut.

Setelah kita memiliki wilayah, baru kemudian hak kuasa kehakiman, masuk. Ada polisi, jaksa, bupati, hakim. Berdiri kuasa kehakiman. Itu setelah operasi militer perang.

Pejabat Senior Militer Iran Ancam Lakukan Ini Jika Diserang AS Lagi

Pada saat krisis demokrasi fatigue, supremasi sipil tidak bisa menegakkan hukum, maka tongkat keadilan dirindukan warga untuk militer.

Maka dari itu tidak mungkin babinsa Kodim dipersenjatai. Lagi pula perang sudah bukan lewat begal, bromocorah, situasi masyarakat, para pemangku kuasa di masyarakat dikendalikan lewat uang. Perang sudah lewat digitalisasi. Perang moneter lewat money laundering, uang gelap, pinjol, judi online.

Buka Kasal Cup 2025, Laksamana TNI Muhammad Ali: Atlet Olahraga Air Harus Mendunia

Lagi pula, ibarat ada celah operasi militer non perang OMSP operasi militer selain perang yang dilakukan sejak Agustus 2023 lewat latihan gabungan Garuda Shield. Mereka lakukan operasi judi online.

Menteri Luar Negeri Iran, Seyed Abbas Araghchi

Iran Desak AS Akui Kesalahan dan Ubah Sikap Sebelum Lanjutkan Negosiasi

Amerika Serikat perlu mengakui tanggung jawab atas kesalahan dan menunjukkan perubahan perilaku sebelum Iran melanjutkan negosiasi

img_title
VIVA.co.id
12 Juli 2025
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.