Jokowi Tegaskan Bursa RI Harus Bersih dari Manipulator

Gedung IDX, Indonesia Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia)
Sumber :
  • vivanews/Andry

VIVA – Presiden Joko Widodo  berharap tahun 2020 menjadi momentum untuk pembersihan pasar modal dari para manipulator. Dia berharap, ini bisa dijalankan oleh otorisas bursa, PT Bursa Efek Indonesia termasuk bagi Otoritas Jasa Keuangan.

TPUA Keberatan Soal Penyelidikan Kasus Ijazah Jokowi Dihentikan, Bareskrim: Kami Bekerja secara Profesional

"Tahun 2020 saya harapkan dapat menjadi momentum bagi OJK, BEI untuk mencanangkan tahun pembersihan pasar modal dari para manipulator yang sering memanipulasi," kata Jokowi di gedung BEI, Jakarta, Kamis 2 Januari 2020.

Dia menyinggung adanya saham ‘gorengan’ yang menjadi isu belakangan ini. "Yang enggak benar dipoles-poles jadi benar. Yang Rp100 tadi dipoles-poles jadi Rp1.000. Hati-hati, bersihkan dan hentikan ini," kata dia. 

Dicecar 97 Pertanyaan, Rismon Ngaku Ditanya Soal Metode Ilmiah Terkait Tudingan Ijazah Palsu Jokowi

Saat ini, Jokowi menegaskan bahwa Indonesia sedang menjadi banyak perhatian, dan banyak investor luar yang tertarik untuk berinvestasi. Bahkan berdasarkan survei, lanjut dia, pasar bonds atau surat utang dan juga pasar saham Indonesia merupakan nomor satu dibanding negara berkembang lainnya.

"Tapi kepercayaan itu jangan hilang gara-gara ada manipulator yang mengambil untung untuk dirinya sendiri," kata dia. 

Polisi Sebut Rismon Sianipar Tengah Diperiksa Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi di Polda Metro

Kepala negara pun bersyukur Indonesia tercatat sebagai negara dengan predikat most preferred emerging market di tahun 2020. capaian ini mengalahkan China, India, Brasil dan negara-negara yang pertumbuhannya diakui dunia.

Karena itu, Jokowi menekankan semua pihak harus terus menjaga kepercayaan tersebut.

"Trust harus kita perjuangkan, harus kita kembalikan kepada pasar modal Indonesia. Oleh karena itu, jadilah yang terpercaya, jangan sekali pun mencederai kepercayaan masyarakat yang diberikan kepada bangsa kita," ucap dia.
 

Jokowi saat penuhi panggilan Bareskrim Polri

Survei Indikator: 66,9 Persen Publik Tak Percaya Jokowi Palsukan Ijazah

Sebanyak 75,9 persen responden mengetahui kasus dugaan ijazah palsu Jokowi, dan 66,9 persen percaya ijazah Jokowi asli

img_title
VIVA.co.id
27 Mei 2025