Mengenal Konverter Kit, Terobosan Maju untuk Nelayan

Nelayan Pelabuhan Tahuna, Sulawesi Utara, Rabu (28/1/2015).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andika Wahyu

VIVA.co.id – Para nelayan, khususnya di Kalimantan Barat, kini bisa lebih mudah dalam menjalankan aktivitasnya mencari nafkah untuk penghidupan mereka. Sebab, mereka menggunakan suatu teknologi baru bernama Konverter Kit.

Kapal Nelayan Tenggelam di Kepulauan Seribu, 5 Orang Hilang

Alat itu ditemukan oleh Amin Bengas, warga yang juga nelayan di Kubu Raya, Kalbar. Bersama para nelayan itu, Amin melakukan uji coba hingga melahirkan generasi kesembilan. Amin menuturkan, alat tersebut berfungsi sebagai perantara. Ia bisa menyalurkan gas menjadi bahan bakar untuk menggerakkan mesin kapal atau perahu bahkan lainnya.

"Mulai dari tabung LPG 3 kg, keluar regulator, yang low pressure, masuk selang. Dari selang gas masuk Konverter Kit," kata Amin, Kamis, 12 Mei 2016.

Prabowo Targetkan Bangun 2.000 Desa Nelayan hingga Cetak Sawah 480 Ribu ha

Amin melanjutkan, pada Konverter Kit itu terdapat pengaman berbentuk keran. Kegunaannya, untuk menutup dan membuka gas yang akan masuk menuju ke ruang bahan bakar.

"Sistem kerjanya Konverter Kit, berapa yang dibutuhkan mesin, itulah yang disuplai bahan bakarnya. Mesin itu kan menghisap (gas)," ujarnya.

Menhub Dudy: Sertifikasi Nelayan Tingkatkan Keselamatan Saat Berlayar di Laut

Amin mengatakan, alat itu bersifat universal. Bisa digunakan untuk mesin besar maupun kecil. "Merek apa saja bisa semua. Tujuan kita memudahkan nelayan, bukan dagang," katanya.

Sejauh ini, Amin memang tidak menjual teknologi temuannya itu ke nelayan. Demi memberikannya secara cuma-cuma, dia pun rela menjual ruko dan dua mobilnya. Selain itu, bantuan diberikan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Provinsi Kalbar.

"Kalau saya dagang buat (alat) yang susah, biar kalau ada apa-apa orang datang," kata Amin.

Sejarah penemuan

Amin mengemukakan bahwa Konverter Kit itu ditemukan mulai 2010. Waktu itu, ia melihat nelayan mengeluhkan masalah mahal dan langkanya bahan bakar. "Jadi kami bikin alternatif, ada dua," katanya.

Amin menjelaskan bahwa Konverter Kit bisa dipakai dengan gas. Jika tidak, nelayan bisa kembali memakai bensin. "Jadi di dalam satu mesin bisa menggunakan dua bahan bakar. Yang kami khususnya nelayan-nelayan kecil," ujarnya.

Ia menceritakan, awalnya para nelayan takut saat dikenalkan pertama kali. Setelah sosialisasi, akhirnya mereka yakin dan tertarik.

"Mereka lama-lama familiar sekali dengan gas. Perahu-perahu sudah enggak pakai bensin lagi, tangki bensin dihilangkan. Mereka sudah merasakan manfaat tabung gas 3 kg itu, kalau dengan minyak 8-10 liter," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya