Logo BBC

Karpet Merah Arab Saudi untuk Rusia

Presiden Rusia, Vladimir Putin, bertemu Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud, pada 14 Oktober. - EPA
Presiden Rusia, Vladimir Putin, bertemu Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud, pada 14 Oktober. - EPA
Sumber :
  • bbc

Kejutan berikutnya muncul tatkala Presiden AS Barack Obama mendukung kesepakatan nuklir Iran pada 2015, yang membuat para petinggi Saudi sangat tidak nyaman.

Mereka menduga bahwa Gedung Putih di bawah Barack Obama tidak lagi berminat pada kawasan tersebut.


Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, di sela-sela pertemuan G20 di Osaka, Jepang, Juni lalu. - Reuters

Saat Donald Trump baru terpilih menjadi Presiden AS dan memilih Riyadh sebagai tujuan pertamanya dalam kunjungan kenegaraan pada 2017, orang-orang Arab Saudi gembira.

Hubungan dengan Washington DC kembali ke jalurnya dan kesepakatan bernilai miliaran dolar AS diumumkan kemudian.

Namun, selanjutnya terjadi pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi oleh agen-agen Saudi pada Oktober 2018.

Curiga atas keterlibatan putra mahkota Mohammed Bin Salman (MBS), para pemimpin negara Barat tidak terlihat bertemu dengannya—setidaknya di hadapan publik. Pada pertemuan G20 di Buenos Aires, dia tampak dijauhi.

Hanya satu pemimpin negara yang berjabat tangan dengan MBS. Dia adalah Vladimir Putin.