Dubes Korut Sempat Dinyatakan Hilang, Ternyata Membelot ke Korsel

Mantan diplomat Korea Utara lainnya, Thae Yong-ho - mantan wakil duta besar Pyongyang untuk Inggris yang membelot ke Korea Selatan pada tahun 2016 dan sekarang menjadi anggota parlemen di Korsel - mengatakan kerabat seorang pembelot dapat menghadapi pembalasan dari pemerintah Korea Utara.

"Tempat seorang diplomat membelot menentukan level perlakuan atau hukuman yang diberikan bagi kerabatnya yang tinggal di [Korea] Utara.

"Jika dia mencari suaka di Korea Selatan, dia dianggap sebagai seorang pengkhianat, murtad," ujar Thae, menambahkan: "Dan tidak ada yang tahu hukuman apa yang akan dijatuhkan pada anggota keluarga pengkhianat. "

Politisi oposisi lainnya, Cho Tae-yong, yang juga mantan wakil penasihat keamanan nasional, menuduh pemerintah membocorkan informasi tentang Jo dan menggambarkannya sebagai "tindakan yang sama sekali tidak memiliki pertimbangan kemanusiaan terkait putrinya".

Kendati begitu, Menteri Luar Negeri Kang Kyung-wha menyatakan bahwa dia "terkejut" atas informasi keberadaan Jo dan menyatakan keprihatinan atas nasib putrinya.

Diplomat Korea Utara yang ditugaskan di luar negeri kerap harus meninggalkan sejumlah anggota keluarga di Pyongyang, sebuah langkah untuk mencegah mereka melakukan pembelotan.