Ujian Kredibilitas Indonesia Hadapi Raksasa AUKUS

Presiden Jokowi saat meninjau Kepulauan Natuna di atas KRI Imam Bonjol.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Setpres-Krishadiyanto

Belum lagi kata dia, negara-negara kuat itu bisa saja menerobos dan memanfaatkan wilayan Indonesia untuk mematai-matai musuh mereka. Jelas hal itu bisa membawa kerugian dan pelanggaran kedaulatan.

Armada Penangkapan Ikan Tiongkok Dikecam: Tambah Besar-Berpotensi 'Menguras' Lautan Dunia

Rezasyah mengatakan, sudah benar sikap Indonesia bersikap tegas dan keras menentang AUKUS ini. Namun hal tersebut akan lebif efektif bila dibarengi dengan peningkatan kapasitas pertahanan khususnya di wilayah terluar Indonesia. AUKUS jadi ancaman sekaligus ujian bagi kredibilitas Indonesia.

"Infrastruktur pertahanan kita harus diperbaiki misal tambah Sukhoi dan alat pertahanan di laut sebelum ada serangkaian krisis kita harus siap," lanjutnya.

Investor Indonesia Merapat! Bitcoin Ngamuk Lagi, Tembus Rekor Tertinggi

Sementara dalam hal diplomasi menahan AUKUS, Indonesia menurut dia harus menggencarkan melobi negara-negara non-allied dan menyuarakan hal ini di PBB. Selain itu negara-negara dengan power kuat juga harus dijajaki untuk mengawasi dan ikut bersikap apabila konflik bersenjata mulai dilancarkan.

"Tidak ada cara lain, ini juga ujian kredibilitas bagi Indonesia. Kita harus keras kedaulatan kita berpotensi terganggu," ujar dosen HI di President University ini.

Shutdown AS Masih Berlangsung, PHK Massal 750.000 PNS di Depan Mata?
Presiden AS Donald Trump di Ruang Oval Gedung Putih

Trump Rayu Demokrat Setujui RUU Pendanaan untuk Akhiri 'Shutdown' AS

Donald Trump menyatakan siap bernegosiasi dengan Partai Demokrat  mengenai subsidi layanan kesehatan untuk memecahkan kebuntuan atas penutupan pemerintah 'shutdown' AS

img_title
VIVA.co.id
7 Oktober 2025