6 Hukuman Mati Paling Sadis Sepanjang Sejarah Manusia

Ilustrasi hukuman mati
Sumber :
  • ANTARA/Shutterstock/Ginkolac/aa

VIVA – Hukuman mati paling sadis sepanjang sejarah manusia. Beberapa hukuman mati paling sadis seperti memanggang hidup-hidup dan merobek payudara, hal itu pada masanya pernah dianggap sesuatu yang lucu. Eksekusi sadis seperti itu dimaksudkan untuk menjaga ketertiban dalam masyarakat. Jika seorang wanita melakukan perzinahan di Prancis abad ke-18, dia dijatuhi hukuman mati dengan cara ditenggelamkan. Penjahat di Cina kuno dimasak sampai mati dalam kuali air mendidih. Namun, hukuman ini hanyalah beberapa di antara daftar panjang hukuman lainnya. Algojo di Abad Pertengahan dikenal karena teknik unik mereka dalam menyiksa tahanan.

11 Anggota Keluarga Mafia di Tiongkok Dijatuhi Hukuman Mati

Meskipun pikiran manusia dapat dianggap sebagai penemuan evolusi yang brilian, manusia juga mampu berimajinasi yang mengerikan. Selama berabad-abad, sejarah telah menyanyikan kisah-kisah mengerikan tentang penyiksaan, kekejaman manusia, dan kesenangan sadis baik individu maupun kelompok orang yang berasal dari melihat orang lain dalam penderitaan yang menyiksa.

Berikut beberapa hukuman mati paling sadis sepanjang sejarah manusia seperti dikutip dari History Of Yesterday, sebagai berikut:

Mantan Presiden Kongo Joseph Kabila Divonis Hukuman Mati karena Makar

1. Hukuman Mati dengan Menguliti Hidup-hidup

Yang ini tidak diragukan lagi berada di puncak daftar semua siksaan yang disebutkan. Tanpa pikir panjang, ini adalah yang terburuk dari semuanya. Dari abad ke-13 hingga abad ke-18, salah satu jenis penyiksaan paling populer di Cina dan Inggris adalah menguliti seseorang hidup-hidup. Namun, itu jauh lebih tua. Ini mungkin jenis hukuman tertua yang ada saat ini. Ya, itu masih ada.

Mantan Menteri Pertanian China Dijatuhi Hukuman Mati karena Terima Suap Rp628 Miliar

Penyiksaan ini telah ditelusuri kembali ke 900 SM. Para penguasa Asyur biasa memerintahkan menguliti tawanan mereka. Orang Cina kuno, serta Aztec Mesoamerika dan Eropa abad pertengahan, juga dilaporkan telah memutilasi tawanan mereka dengan menguliti mereka hidup-hidup.

Tujuan dari jenis eksekusi ini adalah untuk menyebabkan penderitaan sebanyak mungkin bagi para korban. Beberapa sayatan panjang dibuat di tubuh korban, dan kemudian kulitnya disobek langsung dari sana. Bagian terburuknya adalah bahwa korban akan sadar untuk sebagian besar prosedur, mengalami pembantaian mereka sendiri. Semakin lama, semakin menyakitkan.

2. Hukuman Mati ‘Keledai Spanyol’

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya