Marah Anggotanya Disiksa, ISIS Rilis Video Ancam Bunuh Presiden Putin: Berhenti Siksa Anggota Kami!

Pihak Rusia keluarkan potret pelaku ISIS terorisme di Moskow
Sumber :
  • X

Rusia – Kelompok teroris ISIS baru saja telah merilis sebuah video teror yang mengancam Rusia dan Presiden Vladimir Putin karena menyiksa para anggotanya saat berada di dalam tahanan.

Bandara Munich Jerman Ditutup 7 Jam Gara-gara 'Teror' Drone, 3 Ribu Penumpang Terdampak

Sepert8 diketahui, Rusia telah menahan 11 tersangka terkait kasus serangan teror di balai konser Crocus di Moskow, yang menewaskan 140 orang dan melukai 150 lainnya.

Empat pria yang menjadi tersangka utama penembakan - Dalerdzhon Mirzoyev (32), Saidakrami Rachabalizoda (30), Mukhammadsobir Faizov (19), Shamsidin Fariduni (25) - terlihat hadir di pengadilan Moskow dengan wajah lebam, tanda-tanda pemukulan parah, telinga terpotong dan babak belur. 

Mampu Hukum Rusia, FIFA Tak Mau Sanksi Israel meski Sudah Didatangi FA Palestina

Ini Dia Para Tersangka Penembakan di Moskow Rusia

Photo :
  • AP Photo/Alexander Zemlianichenko

Hal ini membuat ISIS marah. 

Selamat Datang Starbucks

Mereka pun mengeluarkan ancaman bahwa mereka akan 'membunuh' Vladimir Putin dan mengatakan penyiksaan terhadap teroris yang menyerang Moskow telah 'meningkatkan rasa haus darah kami' usai Kremlin bersumpah untuk 'membunuh semua orang yang terlibat'.

ISIS berkata: "Kepada semua orang Rusia yang liar! Berhenti menyiksa tahanan ISIS. Awas! Jangan berpikir bahwa kami tidak memiliki kesempatan untuk membalas dendam kepada Anda atas saudara-saudara kami yang ditangkap," ujarnya dalam video, melansir Daily Mail, Jumat, 29 Maret 2024.  

"Dalam serangan hari Jumat, kami membuktikan kepada Anda bahwa, Insya Allah, Mujahidin ISIS dapat menghukum Anda atas segala kengerian yang Anda lakukan: tanpa balas dendam ini, akan banyak pertumpahan darah yang tersisa dari umat Islam," 

"Penyiksaan terhadap Mujahidin yang ditangkap atas nama Anda dan publikasi video mereka meningkatkan haus darah Anda terhadap ribuan saudara mereka. Kali ini, kami akan pukul kepalamu dengan keras sehingga generasi mendatang, Insya Allah, akan mengingat Anda dan rasa sakit serta luka masa lalu ini akan terlupakan," 

"Ya! Pukulan yang sangat keras, mematikan, berdarah, menusuk, membakar dan dahsyat. Tunggu! Harapkan pembantaian, Insya Allah. Segera, Insya Allah," tutup mereka. 

Ancaman itu datang setelah Rusia mengeluarkan potret-potret dan video para tersanga disiksa oleh pasukan khusus Rusia saat ditangkap.

Satu video memperlihatkan tersangka bernama Rachabalizoda menangis dan berteriak di tanah ketika tentara Rusia memukulinya dengan popor senjata, sementara video berikutnya menunjukkan seorang petugas memotong telinga kanannya dan mencekoknya dengan paksa. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya