AS Akan Mendukung Israel dan Pertahanannya jika Iran Balas Menyerang, Kata Juru Bicara Pentagon

Departemen Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon.
Sumber :
  • David Mark/Pixabay

Washington, VIVA - Amerika Serikat memperingatkan Iran agar tidak merespons serangan balasan Israel, demikian disampaikan Pentagon (markas besar Departemen Pertahanan AS) pada Senin, 4 November 2024.

Menlu Saudi Jengkel Diblokir Israel saat Kunjungi Tepi Barat: Mereka Ekstremis dan Menolak Damai

"Saya rasa, sebagai pemerintah AS, kami sudah sangat jelas bahwa menurut kami Iran tidak perlu merespons tindakan balasan Israel," kata juru bicara Pentagon, Pat Ryder, kepada wartawan. 

"Kalau mereka memilih untuk melakukannya, kami, tentu saja, akan mendukung Israel dan pertahanannya," katanya, menambahkan.

Israel Blokir 3 Ribu Truk Bantuan, Gaza di Jurang Kelaparan dan Wabah Penyakit

VIVA Militer: Rudal balistik militer Iran

Photo :
  • Middle East Images/Houssein Beris

Ryder juga mengatakan bahwa ia tidak mau berspekulasi soal apakah Iran akan mengambil tindakan atau tidak.

PBNU Dukung Prabowo Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel jika Palestina Merdeka

"Saya juga tidak akan membahas penilaian intelijen," ujarnya.

Pada Jumat  malam, Pentagon mengumumkan bahwa Menteri Pertahanan Lloyd Austin telah memerintahkan pengerahan kapal perusak pertahanan rudal balistik tambahan, skuadron jet tempur dan pesawat tanker ke Timur Tengah. 

Selain itu, kata Pentagon, AS mengerahkan sejumlah pesawat pengebom jarak jauh B-52 milik Angkatan Udara ke kawasan tersebut.

Menteri Pertahanan (Menhan) AS Lloyd Austin

Photo :
  • Antara

Pasukan AS tersebut, kata Ryder, akan mulai berdatangan dalam beberapa bulan mendatang. 

"Gugus Tugas Kapal Induk USS Abraham Lincoln bersiap untuk berangkat, dan beberapa sudah mulai bergerak menuju wilayah tersebut, yang ditandai dengan kedatangan pengebom B-52 akhir pekan ini," ujarnya.

AS mengerahkan pasukan ini ke kawasan itu untuk menjaga kemampuan perlindungan pasukan AS dan mendukung pertahanan Israel, katanya, menegaskan.

"Kami siap mendukung pertahanan Israel dan mendorong Iran untuk tidak melancarkan serangan balasan dalam bentuk apa pun," kata Ryder.

Israel pada Oktober melancarkan serangan ke aset-aset Iran, yang dilaporkan menargetkan fasilitas produksi rudal dan sistem pertahanan udara, sebagai respons atas serangan rudal dari Teheran pada 1 Oktober.

Ketegangan di kawasan meningkat akibat serangan brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 43.400 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menyusul serangan lintas batas oleh kelompok Hamas dari Palestina pada Oktober 2023. 

Konflik kemudian meluas ke Lebanon karena Israel melancarkan serangan mematikan di seluruh negeri itu. Sedikitnya 3.000 orang dilaporkan terbunuh dan lebih dari 13.500 orang terluka dalam serangan Israel sejak tahun lalu, menurut otoritas Lebanon. (ant)

VIVA Militer: Tentara Israel menyerang Tepi Barat, Palestina

Biadab! Militer Israel Serang Bus Jemaah Haji Palestina di Tepi Barat

Sebuah kendaraan militer Israel menabrak bus di depan gedung gubernur Jenin saat bus tersebut bersiap berangkat menuju perbatasan Karama

img_title
VIVA.co.id
2 Juni 2025