Sempat Ditunda, Hamas Akhirnya Rilis 3 Nama Tawanan Warga Israel yang Akan Dibebaskan

VIVA Militer: Pasukan Hamas Palestina
Sumber :
  • NBC News

Ankara, VIVA - Kelompok perjuangan Palestina, Hamas, merilis tiga nama warga Israel perempuan yang akan dibebaskan pada Minggu, 29 Januari 2025, sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan di Gaza.

Paus Leo Soroti Kasus Kekerasan dan Kelaparan di Gaza, Desak Gencatan Senjata

Abu Obaida, juru bicara sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, mengidentifikasi ketiga tahanan tersebut sebagai Romi Gonen (24), Emily Damari (28), dan Doron Steinbrecher (31).

Sebelumnya, penyiar publik Israel, KAN, mengonfirmasi bahwa Hamas telah menyerahkan daftar warga Israel yang dibebaskan pada Minggu.

Dasco Bilang Belum Ada Rencana Pemerintah Evakuasi WNI di Thailand-Kamboja

VIVA Militer: Pejuang Hamas Palestina

Photo :
  • ynetnews.com

Radio Angkatan Darat Israel sebelumnya turut melaporkan pada Minggu bahwa gencatan senjata di Gaza, yang dijadwalkan dimulai pada pukul 8.30 pagi waktu setempat (06.30 GMT), tidak akan dimulai sampai daftar sandera yang akan dibebaskan diterima.

Kelaparan Kian Luas, Hanya 73 Truk Bantuan Pangan Bisa Masuk Gaza

Dalam sebuah pernyataan, Hamas menyatakan bahwa mereka menegaskan kembali komitmennya terhadap ketentuan kesepakatan gencatan senjata.

Mereka mencatat bahwa penundaan pengiriman nama-nama yang akan dibebaskan dalam gelombang pertama gencatan senjata disebabkan oleh alasan teknis dan logistik.

Hampir 47.000 orang telah tewas, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta lebih dari 110.700 orang lainnya terluka dalam perang genosida Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023, menurut otoritas kesehatan setempat.

Pasukan Khusus Hamas Brigade Izzuddin al-Qassam

Photo :

Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan pada November 2024 untuk Kepala Otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Kepala Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di wilayah tersebut. (ant)

PM Malaysia Anwar Ibrahim mendamaikan konflik Kamboja dan Thailand

Thailand-Kamboja Sepakat Gencatan Senjata Segera dan Tanpa Syarat!

Kamboja dan Thailand pada hari Senin, 28 Juli 2025, sepakat untuk melakukan gencatan senjata "segera dan tanpa syarat" guna mengakhiri bentrokan di perbatasan

img_title
VIVA.co.id
28 Juli 2025