AS Tunggu Rencana Negara Arab untuk Gaza, Tapi Rencana Trump Tetap Jadi Pilihan Utama

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Marco Rubio
Sumber :
  • AP Photo

Washington, VIVA – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Marco Rubio mengatakan pada Kamis, 13 Februari 2025, bahwa pemerintahan Trump memberi waktu kepada negara-negara Arab untuk mengajukan proposal yang layak untuk Gaza pascaperang, tetapi untuk saat ini, satu-satunya rencana yang dipakai adalah usulan Donald Trump.

Pemerintah Disarankan Nego Ulang Tarif Impor AS agar Dapat Kesepakatan Bagus

Berbicara di The Clay Travis and Buck Sexton Show, Rubio menekankan bahwa meskipun gencatan senjata tampaknya berhasil, isu utamanya tetap ada:

"Pada titik tertentu, Anda harus mencari tahu, oke, apa yang terjadi dengan Gaza?," kata Rubio, dikutip dari ANews, Jumat 14 Februari 2025.

Airlangga Bantah Jual Data Pribadi Warga RI ke Pemerintah AS

Lebih dari 423 Ribu Warga Palestina Pindah ke Gaza Utara

Photo :
  • Anadolu Ajansi

Menurut pernyataan resmi yang dirilis oleh Departemen Luar Negeri AS, ia mengkritik negara-negara Arab karena menyatakan dukungan untuk Palestina tetapi gagal mengambil tindakan.

Ketua DPR RI: Pemerintah Harus Lindungi Data Pribadi Warga Negaranya!

"Tidak ada dari mereka yang ingin menerima warga Palestina, tidak ada dari mereka yang memiliki sejarah melakukan apa pun untuk Gaza dalam hal itu," ujar Rubio.

Trump telah berulang kali menyerukan untuk merebut kendali atas Gaza dan memukimkan kembali warga Palestina ke negara-negara tetangga setelah perang genosida Israel untuk membangun apa yang disebutnya "Riviera Timur Tengah."

Usulan Trump mendapat kecaman luas dari Palestina, negara-negara Arab, dan banyak negara lain di seluruh dunia, termasuk Kanada, Prancis, Jerman, dan Inggris.

Rubio juga mengonfirmasi bahwa para pemimpin regional akan bertemu di Arab Saudi dalam beberapa minggu mendatang untuk mengembangkan rencana alternatif.

Ia mengatakan AS akan mengevaluasi usulan mereka, tetapi memperingatkan bahwa rencana apa pun yang membiarkan Hamas tetap di sana akan menjadi masalah karena Israel tidak akan menoleransinya.

Menteri luar negeri juga mengesampingkan keterlibatan militer Amerika dalam mengusir Hamas dari Gaza, dengan menekankan, "Seseorang harus menghadapi orang-orang itu. Siapa orangnya? Bukan tentara Amerika."

Wilayah di bagian timur dan barat Gaza Utara menyaksikan gelombang pengungsian warga Palestina pada Sabtu malam, 5 Oktober 2024.

Photo :
  • ANTARA/Anadolu

Ia menambahkan bahwa jika 'aktor' regional gagal mengambil tindakan, maka Israel harus melakukannya.

Rubio juga mengonfirmasi perjalanannya yang akan datang ke Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Israel untuk membahas masalah tersebut, setelah pembicaraan sebelumnya dengan Mesir dan Yordania.

"Mudah-mudahan mereka akan memiliki rencana yang sangat bagus untuk disampaikan kepada presiden (Trump)," paparnya.

"Namun, sampai saat itu, satu-satunya rencana (yang akan digunakan) adalah rencana Trump."

Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Muhammad Sarmuji

Golkar Yakin Transfer Data WNI ke AS Tak Langgar UU PDP

Sekjen Partai Golkar, Sarmuji yakin wacana transfer data pribadi WNI ke AS tak akan langgar UU PDP

img_title
VIVA.co.id
25 Juli 2025