BKSAP DPR Kutuk Tindakan Israel Blokir Konvoi Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera.
Sumber :
  • ANTARA

Jakarta, VIVA – Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR mengutuk keras tindakan Israel yang memblokir konvoi bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Ketua BKSAP DPR, Mardani Ali Sera menyebut tindakan tersebut upaya Genosida.

Israel Tembaki Rombongan Diplomat di Jenin, Dunia Ramai-ramai Lontarkan Kecaman

”Israel secara licik telah memanfaatkan berakhirnya gencatan senjata tahap pertama pada Sabtu 1 Maret 2025 untuk memblokir semua konvoi bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza. Ini jelas bentuk lain dari genosida Israel terhadap warga Gaza. Ini sangat kejam dan harus dikutuk. Dunia terutama PBB harus cepat bergerak menghentikan pemblokiran tersebut,” kata Mardani dalam keterangan tertulisnya, Senin, 3 Maret 2025.

VIVA Militer: Tentara Israel mengadang truk pembawa bantuan ke Gaza

Photo :
  • nbcnews.com
2 Staf Kedutaan Israel di AS Tewas Ditembak Mati oleh Orang Tak Dikenal

Menurut Mardani, mengeksploitasi krisis kemanusiaan di Gaza agar Hamas menerima proposal gencatan senjata tahap kedua sesuai yang diinginkan Israel adalah tindakan yang sangat memalukan dan melanggar HAM. 

Sebab, walaupun gencatan senjata tahap pertama sukses diimplementasikan, faktanya warga Gaza masih sangat menderita. Mereka masih dihantui kelaparan, pasokan air sangat terbatas, dan barang-barang sangat mahal di tengah musim dingin yang menusuk.

Biadab! Tentara Israel Tembaki Para Diplomat dari 35 Negara di Jenin

"Lebih dari 1,5 juta dari 2,4 juta penduduk Gaza terpaksa mengungsi karena rumah mereka dirudal Israel. Kini mereka terpaksa tinggal di tenda-tenda darurat yang sangat tidak layak,” kata Mardani Ali.

Anggota DPR sekaligus Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera

Photo :
  • Twitter @MardaniAliSera

Karena itu, Mardani menekankan agenda terpenting saat ini adalah memastikan pasokan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza tanpa adanya hambatan, serta memastikan gencatan senjata dapat dilanjutkan.

"Ini karena terkait nyawa jutaan nasib nyawa warga Gaza, termasuk bayi-bayi yang terancam oleh kematian karena kebutuhan dasar yang tidak terpenuhi,” imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya