Sebanyak 90.000 Jamaah Salat Jumat di Aqsa Meski Diperketat Israel

Masjid Al-Aqsa, Jerusalem
Sumber :
  • pixabay

Yerusalem, VIVA - Puluhan ribu jamaah Palestina melaksanakan Salat Jumat pertama pada bulan Ramadan 2025, di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem Timur yang diduduki, meskipun Israel memberlakukan pembatasan ketat.

Leonardo DiCaprio Dikecam karena Investasi Hotel Mewah di Israel

“Sekitar 90.000 jamaah menghadiri salat Jumat di Masjid Al-Aqsa,” kata Direktur Jenderal Wakaf Islam, Sheikh Azzam al-Khatib di Yerusalem, kepada Anadolu dikutip pada Sabtu, 8 Maret 2025.

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Kompleks Masjid Al-Aqsa

Photo :
  • Middle East Monitor
"Seperti Engkau Belah Lautan untuk Musa, Sampaikan Botol-Botol Ini ke Gaza"

Polisi Israel telah mengumumkan bahwa 3.000 petugas akan ditempatkan di seluruh Yerusalem Timur pada Jumat, 8 Maret 2025. Selain itu, Otoritas Israel juga memberlakukan pembatasan ketat terhadap jamaah dari Tepi Barat yang diduduki yang berusaha mencapai Yerusalem.

Saksi mata mengatakan kepada Anadolu, bahwa tentara Israel mencegah puluhan ribu warga Palestina melintasi pos pemeriksaan militer di sekitar Yerusalem untuk mencapai Al-Aqsa.

Miris! Blokade Israel Memaksa Warga Gaza Kejar Bantuan yang Dijatuhkan ke Laut

Selain itu, Kantor Perdana Menteri Israel juga mengumumkan bahwa hanya pria berusia di atas 55 tahun, wanita berusia di atas 50 tahun, dan anak-anak berusia di bawah 12 tahun yang diizinkan memasuki masjid.

Para jamaah juga diharuskan untuk memperoleh izin keamanan terlebih dahulu, dan menjalani pemeriksaan ketat di tempat-tempat penyeberangan yang telah ditentukan.

Meskipun ada pembatasan, warga Palestina dari Yerusalem dan kota-kota Arab di Israel tetap pergi ke masjid. Kelompok relawan, termasuk penjaga Al-Aqsa, pramuka, dan tim keamanan, membantu para jamaah.

Seorang Khatib Salat Jumat di Masjid Al-Aqsa, Muhammad Salim Muhammad Ali memuji tekad para jamaah untuk mencapai masjid meskipun ada pembatasan dari Israel, dan mendesak upaya lebih lanjut untuk melindungi serta mengunjungi tempat suci tersebut.

Di akhir salat, para jamaah mengadakan salat jenazah bagi arwah warga Palestina yang terbunuh oleh pasukan Israel di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.

Sejak pecahnya perang di Gaza pada 7 Oktober 2023, Otoritas Israel telah memberlakukan tindakan ketat yang membatasi akses warga Palestina dari Tepi Barat ke Yerusalem Timur.(Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya