Dampak Tarif 104 Persen AS ke China, Yuan Hancur ke Titik Terendah

Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping
Sumber :
  • AP

Beijing, VIVA – Yuan anjlok ke posisi terendah, setelah Amerika Serikat (AS) memberlakukan tarif 104 persen pada barang-barang China, yang meningkatkan ketegangan perdagangan.

Analis memperingatkan tekanan pada mata uang China dapat terus berlanjut, kendati ada upaya untuk menjaga stabilitas keuangan.

Melansir dari The Street, Rabu 9 April 2025, Yuan merosot ke titik terendah sepanjang sejarah pada Selasa, 8 April 2025.

Mata uang China itu turun sebanyak 0,5 persen menjadi 7,3848 per dolar AS dalam perdagangan di New York.

Penurunan ini terjadi setelah Bank Rakyat Tiongkok menetapkan suku bunga acuan hariannya 7,2038, penetapan terlemah sejak September 2023.

Ini merupakan pelonggaran besar cengkeraman bank sentral terhadap mata uang tersebut selama tekanan ekonomi yang semakin meningkat.

Penurunan tajam ini terjadi saat eskalasi terbaru dari konflik perdagangan AS-Tiongkok terungkap.

AS dan Tiongkok Ikut Nimbrung Negosiasi Damai Thailand-Kamboja di Malaysia

Pada hari Selasa, Gedung Putih mengatakan segera mengenakan tarif sebesar 104 persen pada sejumlah produk Tiongkok.

Ju Wang, kepala Strategi Nilai Tukar Mata Uang dan Valuta Asing Tiongkok Raya di BNP Paribas, mencatat bahwa setelah lebih dari seminggu Tiongkok melakukan pembalasan keras terhadap tarif AS.

Bursa Asia Bervariasi saat Investor Tunggu Hasil Negosiasi Dagang AS-Tiongkok

"Pasar semakin khawatir tentang potensi pelemahan yuan, dan tekanan tersebut tidak akan hilang begitu saja," kata Ju Wang.

Ilustrasi makanan anak dengan pigmen

Skandal Keracunan Timbal, Manajemen TK di Tiongkok Diduga Suap Pejabat dan Manipulasi Tes

Otoritas Tiongkok mengungkap temuan serius dalam penyelidikan kasus keracunan timbal yang melibatkan ratusan anak-anak di sebuah taman kanak-kanak di provinsi Gansu

img_title
VIVA.co.id
30 Juli 2025