Dukung Anak Muda Indonesia, Lembaga Pendidikan Singapura Ini Tawarkan Beasiswa Internasional
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Kesempatan emas bagi para pelajar Indonesia yang bercita-cita menjadi profesional di dunia kuliner datang dari At-Sunrice GlobalChef Academy.
Lembaga pendidikan kuliner ternama asal Singapura ini menggelar acara Scholarship Brew untuk menjaring talenta muda yang ingin belajar sekaligus membangun karier di industri makanan dan minuman global.
Scholarship Brew membuka peluang beasiswa hingga 100 persen untuk semester pertama studi di At-Sunrice.
Selain itu, program ini juga memperkenalkan sistem belajar sambil magang berbayar di berbagai restoran ternama di Singapura, dengan penghasilan bulanan antara SGD 1.200–1.600 (setara Rp15–20 juta).
“Yang membedakan At-Sunrice adalah model belajar dan bekerja kami yang mendalam,” ujar Suman Subbian, Direktur Perekrutan Siswa At-Sunrice GlobalChef Academy.
“Siswa tidak hanya belajar di kelas, tapi juga langsung terjun ke industri, membangun pondasi kuat untuk karier internasional.”
Acara ini juga menghadirkan kisah inspiratif dari dua alumni Indonesia yang telah meniti karier kuliner di kancah internasional. Salah satunya adalah Michael Suyanto, lulusan tahun 2008 yang kini menjabat sebagai General Manager di Privy Hospitality Group.
“Dulu saya hanya punya semangat memasak, tapi tidak tahu harus mulai dari mana. At-Sunrice bukan cuma mengasah teknik saya, tapi juga mengajarkan kepemimpinan dan keberanian bermimpi besar,” ungkap Michael.
Sementara itu, Chef Yohans Gozal, alumni lain yang dikenal karena kepiawaiannya menggabungkan cita rasa tradisional dan kontemporer, turut membagikan pengalamannya. Ia kini tengah bersiap membuka restoran baru bertema kuliner Thailand bernama Young.
“Saya ingin membawa cita rasa Asia Tenggara ke level yang baru. At-Sunrice memberi saya fondasi untuk bereksplorasi dan percaya diri membangun sesuatu yang orisinal,” katanya.
Program kuliner di At-Sunrice tidak hanya menawarkan ijazah ganda, misalnya antara seni kuliner dan kewirausahaan makanan, tetapi juga jalur lanjutan ke jenjang sarjana dengan universitas mitra di Inggris. Dengan durasi studi hanya 2,5 tahun, siswa juga menjalani magang industri selama 12–18 bulan.
Selain belajar memasak masakan Asia dan Barat, siswa juga akan mendalami aspek kesehatan dan inovasi dalam industri makanan.
Akademi ini telah diakui oleh SkillsFuture Singapore sebagai institusi pelatihan untuk manajemen kuliner sejak 2007 dan menjalin kemitraan dengan berbagai universitas terkemuka.