Bikin Laut Jadi Medan Perang! Ini 10 Kapal Induk Tercanggih yang Siap Kuasai Samudra
- Daily Wrap
VIVA – Di tengah memanasnya ketegangan geopolitik dunia, kekuatan militer bukan lagi sekadar jumlah pasukan atau rudal jarak jauh. Lautan kini menjadi medan strategis baru yang dipenuhi oleh monster raksasa: kapal induk.
Bukan sembarang kapal, mereka adalah simbol supremasi militer, pusat komando bergerak, dan peluncur serangan udara yang siap dikendalikan dari tengah samudra.
Kapal induk mampu membawa puluhan jet tempur, helikopter tempur, hingga drone masa depan. Teknologi yang disematkan pun bukan main: reaktor nuklir, peluncur elektromagnetik (EMALS), radar canggih, hingga sistem pertahanan anti-rudal.
Menurut laporan Naval News, kapal induk menjadi aset militer paling mahal dan paling strategis yang hanya dimiliki oleh negara-negara elite.
Berikut daftar kapal induk paling canggih dan mematikan yang saat ini menguasai samudra dunia:
1. USS Gerald R. Ford (Amerika Serikat)
VIVA Militer: Kapal induk USS Gerald R. Ford (CVN-78) militer Amerika Serikat
- US Navy/Petty Officer 2nd Class Jackson Adkins
Kapal induk terbaru dan tercanggih milik AS ini disebut-sebut sebagai kapal induk paling mahal dan paling mutakhir di dunia. USS Gerald R. Ford (CVN-78) memiliki bobot 100.000 ton dan ditenagai dua reaktor nuklir yang memungkinkannya berlayar selama 20 tahun tanpa isi ulang bahan bakar.
Dikutip dari Naval Technology, Ford-class mengusung EMALS (Electromagnetic Aircraft Launch System) yang lebih efisien dari sistem uap konvensional, serta radar dual-band yang membuatnya sulit dideteksi. Kapal ini dapat membawa lebih dari 75 pesawat tempur, termasuk F-35C, F/A-18 Super Hornet, dan drone tempur MQ-25.
2. Fujian (China)
VIVA Militer: Kapal induk Fujian (Type 003) militer China
- South China Morning Post (SCMP)
Fujian atau Type 003 adalah kapal induk paling baru dan canggih yang dimiliki China. Kapal ini menjadi yang pertama di Asia yang mengusung peluncur elektromagnetik (EMALS) seperti milik Amerika Serikat.
Menurut South China Morning Post, Fujian memiliki teknologi setara kapal induk nuklir AS, meski masih menggunakan tenaga konvensional. Kapal ini memperlihatkan ambisi China dalam menyaingi dominasi laut Amerika dan menjadi penguasa maritim di kawasan Indo-Pasifik.
3. HMS Queen Elizabeth (Inggris)
VIVA Militer: Kapal induk HMS Queen Elizabeth (R08) Angkatan Laut Inggris
- royalnavy.mod.uk
HMS Queen Elizabeth adalah kapal induk terbesar yang pernah dibangun oleh Inggris dan menjadi andalan utama Royal Navy. Kapal ini mampu mengoperasikan lebih dari 40 pesawat, termasuk F-35B Lightning II yang bisa lepas landas vertikal.
Seperti dilaporkan oleh Royal Navy UK, kapal ini berfungsi sebagai pusat komando dan misi strategis global Inggris. Dengan panjang lebih dari 280 meter, HMS Queen Elizabeth dapat melakukan operasi militer selama berbulan-bulan tanpa dukungan pelabuhan.
4. Charles de Gaulle (Prancis)
VIVA Militer: Kapal induk tenaga nuklir Charles De Gaulle
- navalpost.com
Charles de Gaulle adalah satu-satunya kapal induk bertenaga nuklir di luar Amerika Serikat. Kapal kebanggaan Angkatan Laut Prancis ini mampu membawa jet tempur Rafale M, serta helikopter tempur dan drone pengintai.
Mengutip GlobalSecurity.org, Charles de Gaulle memainkan peran penting dalam operasi militer Prancis di Timur Tengah, Afrika, hingga Laut Mediterania. Kapal ini menjadi simbol kekuatan strategis Eropa di kancah global.
5. INS Vikrant (India)
VIVA Militer: Kapal induk INS Vikrant (2013) Angkatan Laut India
- Frontier India
INS Vikrant adalah kapal induk pertama buatan dalam negeri India yang menandai babak baru kemandirian pertahanan maritim negara tersebut. Dengan bobot sekitar 45.000 ton, kapal ini mampu membawa 30 pesawat, termasuk MiG-29K dan helikopter anti-kapal selam.
Menurut The Hindu, INS Vikrant dirancang khusus untuk beroperasi di Samudra Hindia dan memperkuat postur maritim India dalam menghadapi persaingan regional, khususnya dengan China.
6. Admiral Kuznetsov (Rusia)
VIVA Militer: Kapal induk Admiral Kuznetsov Angkatan Laut Rusia
- insider.com
Admiral Kuznetsov adalah satu-satunya kapal induk milik Rusia. Kapal ini sempat menjadi simbol kekuatan laut Rusia, namun dalam beberapa tahun terakhir kondisinya menuai kritik karena sering bermasalah secara teknis.
Dikutip dari Forbes, Kuznetsov lebih sering berada di galangan perbaikan dibandingkan beroperasi di laut. Meski begitu, kapal ini masih menjadi bagian penting dalam doktrin militer Rusia, terutama di wilayah Laut Hitam dan Mediterania.
7. JS Izumo (Jepang)
Kapal induk Izumo di Jepang.
- http://luarotak.wordpress.com/
Meskipun awalnya dirancang sebagai helikopter destroyer, JS Izumo kini dimodifikasi agar dapat mengoperasikan jet tempur F-35B. Kapal ini menjadi bukti modernisasi Angkatan Laut Jepang di tengah meningkatnya ancaman regional.
Menurut laporan Defense News, Jepang sengaja mengubah fungsi kapal ini sebagai respons terhadap penguatan militer China dan Korea Utara, serta untuk memperluas cakupan pertahanan di kawasan Pasifik Barat.
8. Cavour (Italia)
Cavour adalah kapal induk ringan milik Italia yang kini telah dimodifikasi untuk mendukung F-35B Lightning II. Kapal ini memainkan peran vital dalam operasi NATO dan misi bantuan kemanusiaan.
Situs Italian Navy menyebutkan bahwa Cavour memiliki sistem komunikasi satelit mutakhir dan menjadi salah satu kapal induk paling fleksibel di Eropa dalam misi multi-peran.
9. TCG Anadolu (Turki)
Kapal induk TCG Anadolu.
- Savunma Sanayi
TCG Anadolu awalnya dirancang sebagai kapal serbu amfibi, tetapi kini menjadi kapal induk pertama milik Turki. Meski lebih kecil dari kapal induk AS atau China, Anadolu tetap memiliki kemampuan operasional penting, termasuk untuk pesawat lepas landas vertikal seperti drone dan UAV tempur.
Laporan dari Naval News menyebut Anadolu sebagai bagian dari visi Turki untuk memperkuat posisinya sebagai kekuatan maritim kawasan.
10. NAe São Paulo (Brasil) – Non-aktif
Walau kini sudah dipensiunkan, NAe São Paulo sempat menjadi kapal induk utama Brasil. Kapal ini adalah bekas kapal milik Prancis yang kemudian dibeli dan digunakan Brasil selama beberapa dekade.
Walau tidak lagi beroperasi, kapal ini masih dianggap sebagai salah satu simbol sejarah kekuatan maritim Amerika Selatan.
Bukti Puncak Pencapaian Militer
Kapal induk adalah bukti puncak pencapaian militer modern. Bukan cuma besar dan mahal, tapi mereka menjadi alat diplomasi militer paling efektif, yang bisa dikirim kapan pun untuk menunjukkan kekuatan dan pengaruh suatu negara. Ketika kapal-kapal ini mulai bergerak, dunia tahu bahwa sesuatu yang besar sedang terjadi.