Takut Dirazia, Pelajar SMA di Ternate Tabrak Polisi hingga Kejang-kejang dan Pingsan

Polisi Lalulintas di Ternate pingsan di jalan usai ditabrak oleh pelajar. (Foto: Istimewa).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Supriadi Maud (Sulawesi Selatan)

Ternate, VIVA - Seorang pelajar bernama Kadafiq S Sofimalamo di Kota Ternate, Maluku Utara, menabrak anggota polisi lalu lintas (Polantas). Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) itu menabrak anggota polisi bernama Briptu Junaidi Lud lantaran takut ditilang. Peristiwa itu pun membuat  Brigadir Junaidi yang ditabrak jatuh hingga kejang-kejang dan pingsan di jalan raya.

Direktur Mie Gacoan Tersangka Buntut Royalti Musik Tak Dibayar, Kerugiannya Gede Banget!

Kasat Lantas Polres Ternate, AKP Rezza Muhammad Fajrin mengatakan, insiden tersebut terjadi saat petugas kepolisian tengah melakukan razia kendaraan. Disaat bersamaan, pelajar tersebut ketakutan dan menancap gas kendaraannya hingga menabrak Briptu Junaidi.

"Jadi pelajar ini kaget karena melihat anggota Satlantas berdiri di tepi jalan. Pelajar berusaha kabur dan menabrak anggota polisi saat lagi hunting razia kendaraan," ujar AKP Rezza Muhammad Fajrin kepada wartawan Kamis 1 Agustus 2024.

Napi Lapas Cipinang Kendalikan Bisnis Open BO Pelajar Sejak 2023, Kok Bisa?

Dia menjelaskan, peristiwa itu tersebut terjadi saat anggota Satlantas tengah menggelar razia di depan SMK Negeri 5 Ternate, Kelurahan Takoma, Kecamatan Ternate Tengah, Kamis 1 Agustus sekitar pukul 14.30 WIT. Disaat bersamaan,  pelajar Kadafiq keluar dari Kompleks Pohon Pala dengan mengendarai motor tanpa TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor).

"Jadi pelajar ini mau melintas saat ada razia. Rencannya dia mau jemput temannya dengan mengendarai sepeda motor Honda Supra X warna hitam tanpa TNKB," ungkap Rezza.

Misteri Kasus Kematian Diplomat Muda Kemlu, Polisi Minta Tunggu 6 Hari Lagi

Rezza menyebut bahwa pelajar Kadafiq sebenarnya kaget lantaran melihat sejumlah anggota Polantas Polres Ternate berada di tepi jalan. Darisitu, Kadafiq menyadari kendaraannya tidak lengkap lantas menambah kecepatan sekitar 60 kilometer per jam untuk menghindari razia. Pihak kepolisian yang bertugas sempat memberi isyarat untuk berhenti tapi tak diindahkan.

"Saat itu ada anggota Polantas yang memberi isyarat tangan dan ucapan stop, tapi terlapor melakukan zigzag dan berhasil melewati seorang anggota Polantas," ujarnya.

Rezza mengungkap bahwa pelajar Kadafiq dengan kecepatan tinggi sekitar 3 meter s melewati anggota Polantas lantas menabrak Junaidi tepat di bagian bokongnya. Saat itu korban berdiri di tepi jalan dengan posisi membelakangi Kadafiq. Briptu Junaidi pun lantas terkapar dengan kejang-kejang dan pingsan di jalan.

"Akibat dari kecelakaan itu, Junaidi tidak sadarkan diri dan mengalami luka lecet pada tangan kanan, dan mengalami benturan di bagian kepala belakang," katanya.

Saat ini, Briptu Junaidi telah dirawat Rumah Sakit sementara Kadafiq dan kendaraannya telah diamankan di Mapolres Ternate. "Pengendara sepeda motor bernama Kadafiq saat ini terlapor dan sepeda motornya sudah diamankan," terang AKP Rezza.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Hendra Rochmawan

Kasus Tewasnya 3 Orang di Acara Makan Gratis Pernikahan Anak Dedi Mulyadi, Pihak EO Dibidik

Polda Jabar mengambil alih kasus meninggalnya tiga orang, termasuk anggota Polri, dalam insiden Pesta Rakyat dalam rangkaian pernikahan Wagub Garut dan anak Dedi Mulyadi.

img_title
VIVA.co.id
21 Juli 2025