Bejat! Pimpinan Ponpes di Lombok Tega Setubuhi dan Cabuli Santriwati

RS Bhayangkara lokasi korban divisum (Satria)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Satria Zulfikar (Mataram)

Lombok, VIVA –  Seorang pimpinan pondok pesantren (Ponpes) di Lombok Tengah berinisial Tuan Guru Haji (TGH) MT diduga berbuat cabul terhadap santriwati berinisial DH. MT sudah diperiksa Polres Lombok Tengah terkait dugaan pencabulan tersebut.

Perwakilan Koalisi Stop Kekerasan Seksual NTB, Joko Jumadi menjelaskan korban sudah jalani visum di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram, Senin, hari ini. "Hari ini sudah dilakukan visum di Rumah Sakit Bhayangkara," kata Joko di Lombok, Senin, 6 Januari 2025.

Joko menyampaikan keterangan korban yang diduga ada tiga orang. Dari pengakuan tiga korban, salah satunya diduga disetubuhi. Sementara, dua lainnya dicabuli. "Informasi sementara ada satu korban disetubuhi dan dua lainnya dicabuli," jelas Joko.

Ilustrasi borgol untuk pelaku kejahatan.

Photo :
  • ientrymail.com

Adapun Kasi Humas Polres Lombok Tengah, Iptu Lalu Brata Kusnadi, membenarkan langkah keluarga korban yang sudah melapor ke polisi.

Dia mengatakan pihaknya masih menunggu hasil visum untuk alat bukti kasus tersebut. "Kami juga masih menunggu hasil visum korban dari rumah sakit,” ujarnya.

Kata Iptu Lalu, pihaknya juga masih melakukan pendalaman terkait modus yang dilakukan pelaku. Dia mendalami polisi juga masih mendalami kemungkinan adanya korban lainnya.

Dari catatan VIVA, kasus kekerasan seksual  yang terjadi di Ponpes akhir-akhir ini sering terjadi di Lombok. Belum lama ini, insiden kekerasan seksual terhadap santriwati terjadi di Kecamatan Sekotong, Lombok Barat.

Oknum Polisi di Pacitan yang Diduga Lakukan Pencabulan pada Tahanan Wanita Mulai Disidang

Dalam kasus itu, oknum pimpinan Ponpes, anaknya dan seorang guru di Ponpes tersebut ditetapkan sebagai tersangka.


 

Detik-detik Guru Ngaji di Tebet Cabuli 10 Santrinya
Ilustrasi korban pencabulan.

Marbot Masjid di Bandung Cabuli Bocah 8 Tahun, Diimingi Uang Rp 5 Ribu

Kasus ini bermula dari korban yang menceritakan kejadian kepada orang tuanya, kemudian pihak keluarga melaporkannya ke Polsek Andir.

img_title
VIVA.co.id
22 Juli 2025