Mahasiswa Maluku Asal Dikeroyok dan Dibacok, 3 Pelaku yang Mabuk Miras Ditangkap di Tanjung Priok

Foto Ilustrasi tersangka..
Sumber :
  • Repro Instagram Narkoba Metro

Jakarta, VIVA - Polisi mengamankan tiga pria yang diduga melakukan pengeroyokan dan pembacokan terhadap seorang mahasiswa asal Maluku, Nopy Karepesina (26). Korban dikeroyok di atas Kapal Motor (KM) Labobar.

Polisi Tangguhkan Penahanan 15 Mahasiswa Trisakti terkait Ricuh di Balai Kota Jakarta

Insiden pengeroyokan itu terjadi saat kapal berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin, 24 Februari 2025.

Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok, AKP I Gusti Ngurah Putu Krisnha Narayana membenarkan tiga pelaku sudah diamankan.

15 Mahasiswa Trisakti yang Ditahan Kasus Kericuhan Depan Balaikota Jakarta Dikabarkan Dipulangkan

“Polres Pelabuhan Tanjung Priok mengamankan tiga pelaku pengeroyokan terhadap seorang penumpang kapal di atas KM Labobar yang sandar di Dermaga 106, Terminal Penumpang Nusantara Pura, Pelabuhan Tanjung Priok,” kata AKP I Gusti, dalam keterangannya, Kamis, 27 Februari 2025.

Ilustrasi borgol untuk pelaku kejahatan.

Photo :
  • ientrymail.com
Pengemudi BMW Tabrak Mahasiswa UGM hingga Tewas Jadi Tersangka

Tiga pelaku yang ditangkap polisi adalah Brayen JC Mumek (21), Dandi Yeremia Tombeng (26), dan Nicky Leo Mandang (45). Aksi ketiganya mengeroyok secara brutal yang mengakibatkan korban mengalami luka serius di beberapa bagian tubuh.

“Korban mengalami luka bacok di kepala, tangan, perut, dan kaki,” ujar I Gusti.

Saat insiden pengeroyokan, penumpang lain yang berada di kapal panik. Aksi pengeroyokan itu pertama kali dilaporkan ke polisi sekitar pukul 17.00 WIB.
 
Menindaklanjuti laporan itu, polisi bersiap di dermaga untuk mengevakuasi korban serta menangkap para pelaku pada pukul 21.00 WIB.

Setelah tiba di dermaga, tiga pelaku langsung diamankan lalu dibawa ke Polres Pelabuhan Tanjung Priok untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga mengambil langkah preventif dengan mengamankan para pelaku dari kemungkinan amukan keluarga korban yang sudah menunggu di pintu keluar dermaga.

“Saat itu, suasana di pelabuhan cukup tegang karena keluarga korban sudah menunggu di terminal. Untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan, kami membawa para pelaku melalui jalur dermaga yang lebih aman,” jelas I Gusti.

Pun, korban yang mengalami luka serius segera dievakuasi menggunakan ambulans ke RSUD Koja untuk mendapatkan perawatan intensif.

Polisi masih mendalami motif di balik aksi pengeroyokan tersebut. Namun, merujuk keterangan dari sejumlah saksi, diduga para pelaku berada dalam pengaruh minuman keras atau miras saat melakukan penyerangan.

“Dari hasil pemeriksaan sementara, diperoleh informasi bahwa dugaan awal penyebab pengeroyokan adalah pelaku yang terpengaruh minuman keras,” ujar I Gusti.

Selain menangkap para pelaku, sejumlah barang bukti juga sudah diamankan. Saat ini, kasus tersebut sudah dilimpahkan ke penyidik Ditpolair Baharkam Polri untuk proses hukum yang lebih mendalam.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya