Perusahaan Ekspedisi Medan Kirim Mobil ke Jakarta, Eh Ternyata Ada Sabu 16 Kg Dikemas Bungkus Teh

16 kg sabu yang berhasil disita dari mobil yang akan dikirim ke Jakarta.(dok Polda Sumut)
Sumber :
  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)

Medan, VIVA – Sabu seberat 16 kilogram ditemukan di dalam sebuah mobil Toyota Sienta berplat B 2041 BOC. Mobil tersebut rencananya akan dikirim ke Jakarta melalui jasa ekspedisi di Kota Medan. 

Resmi Debut, Suzuki Fronx Hadirkan Inovasi Hybrid untuk Indonesia

Mobil tersebut akan dikirim melalui Kantor PT Harapan Indah Transport, Jalan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara. Namun, lantaran ada barang yang mencurigai, pihak perusahaan jasa ekspedisi melaporkan kepada Polda Sumut.

Selanjutnya, Tim Unit 2 Subdit III Ditresnarkoba Polda Sumut, turun melakukan pengecekan terhadap mobil tersebut. Alhasil, ditemukan barang bukti sabu di bawah lantai mobil Toyota Sienta.

Komisi III DPR Puji Kinerja BNN Berhasil Gagalkan Penyelundupan 2 Ton Sabu di Kepri

Sabu itu dikemas dengan 16 bungkus plastik teh emas bertuliskan aksara Tiongkok berisi sabu dengan total berat 16 ribu gram netto.

Ilustrasi mobil polisi.

Photo :
  • Antara
Fakta Mengejutkan dari Mobil BMW yang Tabrak Mahasiswa UGM hingga Tewas

Hasil penyelidikan mengungkap mobil tersebut berasal dari Aceh. Mobil itu diterima oleh Wardiono dan Azuar dari perantara bernama Dedi. 

Adapun Dedi dapat kendaraan itu dari pria tak dikenal di PT Mandiri Jaya Ekspres, Aceh. 

Lalu, setelah sampai di Medan, mobil diserahkan ke PT Tirta Jaya untuk dikirim ke Jakarta, Senin 3 Maret 2025. Kemudian, sebelum akhirnya sabu di dalamnya ditemukan.

Adapun Polda Sumut sudah mengambil langkah-langkah penting termasuk mengamankan barang bukti. Polisi juga melakukan pemeriksaan awal dengan melakukan tes urine terhadap saksi yang hasilnya negatif.

Lalu, dilakukan juga analisis forensik ponsel. Kemudian, CCTV juga dicek polisi. Polisi juga akan terus melakukan penyelidikan lanjutan di Aceh untuk memburu pelaku utama.

Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut, Kombes Yemi Mandagi menjelaskan modus ini menunjukkan pergeseran strategi sindikat narkoba. Namun, ia menegaskan kasus ini bakal terus di dalami. 

“Mereka mencoba memanfaatkan jasa ekspedisi untuk mengelabui petugas, tetapi kami tidak tinggal diam. Kasus ini masih terus dikembangkan untuk mengungkap jaringan yang lebih luas,” ujar Yemi, Minggu 9 Maret 2025.

Sementara, Kapolda Sumut, Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto mengapresiasi masyarakat yang beri laporan ke polisi atas benda mencurigan yang ternyata sabu. 

“Saya berterimakasih atas laporan tersebut dan saya juga mengimbau masyarakat untuk terus berperan aktif dalam memberikan informasi terkait peredaran narkoba,” ujar Whisnu. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya