Kepala Mayat Pria di Ciliwung Masih Ada, Polisi: Sudah Tidak Utuh

Ilustrasi mayat
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA - Polsek Pancoran menjelaskan mengenai kondisi mayat pria yang ditemukan di Kali Ciliwung, Pancoran, Jakarta Selatan pada Kamis, 10 Juli 2025 kemarin. Dimana kepala korban dinyatakan masih ada meskipun sudah tidak utuh.

Misteri Mayat Tanpa Kepala di Lampung, Keluarga Yakin Korban Adalah Akbar Tanjung

"Bukan tanpa kepala, karena si mayat itu sudah beberapa hari kerendam air dan kebawa arus di sungai," kata Kapolsek Pancoran, Kompol Mansur kepada media, Minggu, 13 Juli 2025.

"Mungkin kena benturan dan sebagainya. Karena benda-benda keraslah, batu, pepohonan, kayu," ujarnya.

Teriakan 'bunda tolong' Jadi Nafas Terakhir, Detik-Detik Ngeri Wanita Diborgol dan Dibunuh di Cisauk

Meskipun bentuk kepala dari mayat pria yang ditemukan itu masih ada, namun Mansur memastikan bahwa bagian atas dari kepala tersebut sudah tidak utuh.

"Kepalanya masih ada, cuma sebagian tidak utuh. Kalau tengkorak masih ada mata juga masih. Tinggal pas di atas ubun-ubun saja yang sudah tidak ada, kalau bentuk kepala masih ada," kata Mansur.

Tangki BBM Pertamina di Luwu Terbakar, Dua Orang Terluka! Polisi Turun Tangan

Menurutnya, banyak kemungkinan yang menyebabkan kondisi tubuh mayat tersebut sudah tidak utuh lagi, berhubung karena sudah beberapa hari berada di air. Bahkan, ada pula kemungkinan bahwa bagian atas kepala korban sudah dimakan ikan.

"Mungkin juga bisa dimakan ikan karena itu di bagian ubun-ubun itu kan bagian otak arah kerendam air beberapa hari ya mungkin akan hancur," kata Mansur.

Dia memastikan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu hasil autopsi korban di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, untuk mengetahui pasti penyebab kematian korban.

"Betul, kita sama-sama masih menunggu hasil otopsi dari Rumah Sakit Kramat Jati," ujarnya.

Diketahui, sebelumnya telah ditemukan mayat dalam kondisi tanpa kepala di Kali Ciliwung, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis, 10 Juli 2025 lalu. Mayat tersebut diduga merupakan pegawai Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), sehingga saat ini proses pemeriksaan terus dilakukan bersama keluarga korban.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya